Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bogor Tawarkan Bantuan Beasiswa kepada Anak-anak Letkol Irfan Suri, Awak KRI Nanggala-402

Kompas.com - 26/04/2021, 13:34 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menawarkan bantuan beasiswa kepada ketiga anak almarhum Letkol Irfan Suri yang masih duduk di bangku sekolah.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, hal itu dilakukan untuk meringankan beban keluarga usai ditinggal pergi untuk selamanya oleh sang kepala keluarga itu.

"Jadi kalau memerlukan bantuan, kami (Pemkot) Bogor siap. Ini untuk meringankan beban keluarga. Beasiswa bantuan sekolah di Kota Bogor yang terdekat silahkan koordinasikan," kata Bima, usai melayat ke rumah duka, Senin (26/4/2021).

Baca juga: Letkol Irfan Suri, Awak KRI Nanggala-402, Sang Pengayom Itu Telah Gugur...

"Pokoknya apapun itu, kita akan bantu untuk meringankan beban keluarga. Ini bukan hal mudah bagi keluarga. Saya sampaikan tasi, bukan saja kita mendoakan, tapi juga meringankan beban keluarga yang ditinggalkan," tambah Bima.

Bima menuturkan, berdasarkan informasi yang disampaikan pihak keluarga kepada dirinya, komunikasi terakhir Letkol Irfan dengan keluarga terjadi pada Senin (19/4/2021), sebelum kapal selam KRI Nanggala-402 yang ditumpanginya hilang kontak pada Rabu (21/4/2021).

"Tadi disampaikan hari Senin itu pamit untuk naik kapal. Almarhum ini non-ABK lakukan supervisi, ahli torpedonya. Direncanakan hanya seminggu saja. Tidak lama sebetulnya," sebut Bima.

Baca juga: Pelayat Terus Berdatangan ke Rumah Duka Awak KRI Nanggala-402, Letkol Irfan Suri

"Pamit dari Bogor hari Kamis lalu, kemudian hari Senin kontak terakhir. Saya melihat istri dan anak-anaknya walaupun kehilangan tapi tabah luar biasa," sambungnya.

Sementara itu, Danrem 061 Suryakencana Brigjen TNI Achmad Fauzi turut menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya atas peristiwa tenggelamnya KRI Nanggala-402 yang telah merenggut seluruh nyawa awak kapal selam tersebut.

Secara khusus, Achmad berharap kepada keluarga yang ditinggal diberi ketabahan, kesabaran, dan keikhlasan dalam menjalani hidup.

"Kami TNI-Polri memberikan penghormatan setinggi-tingginya kepada 53 awak kapal selam Nanggala-402 yang telah mengabdikan dirinya untuk NKRI," imbuh Achmad.

Baca juga: Keluarga Letkol Irfan Penuh Harap dan Cemas Menanti Kabar Pencarian KRI Nanggala-402

Minggu (25/4/2021), Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudho Margono menyampaikan kapal selam Nanggala-402 ditemukan terbelah menjadi tiga bagian.

Kondisi itu diketahui setelah kontak visual kapal selam KRI Nanggala-402 berhasil ditemukan pada pukul 9.04 WITA yang dilakukan oleh kapal MV Swift Rescue setelah melanjutkan pencarian yang dilakukan KRI Rigel.

"Ini terdapat bagian-bagian dari KRI Nanggala, jadi di sana KRI Nanggala terbelah menjadi tiga bagian," kata Yudo dalam konferensi pers.

Yudo menambahkan, pada hasil kontak visual tersebut, kapal selam KRI Nanggala-402 terbelah menjadi tiga bagian seperti pada bagian belakang kapal yang tidak berbadan tekan, buritan badan kapal, hingga bagian haluan yang terlepas.

Ia menyebut, ada bagian kapal yang masih utuh tetapi terdapat bagian yang retak kecil.

Dengan kondisi kapal selam yang berada pada kedalaman 838 meter, sambung Yudo, sangat kecil kemungkinan 53 awak kapal dapat diselamatkan.

"Tadi sudah disampaikan Panglima TNI rasa duka tentunya mereka menjadi korban dalam kejadian ini," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com