Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Sukabumi Terasa di Balai Kota Bogor, Bima Arya Sampai Lari Keluar Saat Rapat

Kompas.com - 27/04/2021, 18:51 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Gempa magnitudo 5,6 mengguncang Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (27/4/2021).

Gempa yang berpusat di 103 km tenggara Kabupaten Sukabumi dengan kedalaman 14 km itu terasa getarannya hingga ke wilayah Depok, Bogor, dan Tasikmalaya.

Di Balai Kota Bogor, seluruh pegawai yang bekerja di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berhamburan ke luar ruangan ketika goncangan gempa terasa di sana.

Staf Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokompim) Pemkot Bogor Apri Hidayat mengatakan, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto juga keluar dari ruang kerjanya saat gempa terjadi.

Baca juga: Gempa Terasa di Depok dan Bogor, Pintu Bergoyang hingga Pegawai Mal Berhamburan

Apri menuturkan, sebelum gempa itu terjadi, Bima sedang melakukan rapat pertemuan dengan sejumlah mahasiswa di Balai Kota Bogor.

Sontak, ketika goncangan gempa terasa sampai ke Balai Kota Bogor, seluruh orang yang ada di ruang pertemuan itu panik dan berlarian ke luar termasuk Bima Arya.

"Lagi pertemuan sama mahasiswa, tiba-tiba gempa. Terus kita evakuasi diri ke titik aman. Tadi kejadiannya jam 16.23 WIB," kata Apri.

Selain di Bogor, gempa turut dirasakan oleh warga Depok, Jawa Barat.

Sisi, salah seorang pegawai toko kecantikan di Mall The Park Sawangan, mengungkapkan, para pegawai di mal tersebut langsung berhamburan keluar toko masing-masing saat getaran terasa.

Baca juga: Datang ke Rumah Duka Letkol Irfan Suri di Bogor, Ridwan Kamil Berikan Beasiswa Rp 100 Juta

"Ada kali lima detik. Pintu goyang banget tadi," ujar Sisi saat dihubungi Kompas.com, Selasa sore.

Warga Depok lainnya, Bestari, juga merasakan hal serupa.

"Awalnya duduk di lantai, tiba-tiba lantai bergoyang. Satu menit ada kali ya," ujar wanita yang tinggal di kawasan Cimanggis ini.

Warga lain, Tari bercerita bahwa meja kerjanya sampai bergoyang akibat guncangan gempa tadi.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis bahwa gempa yang baru saja terjadi memiliki kekuatan magnitudo 5,6 dengan kedalaman 14 kilometer sekitar 103 km sebelah tenggara Kabupaten Sukabumi.

Gempa ini dipastikan tak berpotensi tsunami.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com