Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Sebut Munarman Terlibat Baiat ISIS di UIN Jakarta, Rektorat Bilang Itu Kejadian 2014

Kompas.com - 28/04/2021, 15:47 WIB
Tria Sutrisna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGSEL, KOMPAS.com - Pembaiatan anggota Negara Islam di Irak dan Suriah atau ISIS di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta yang disebut Polri dalam penangkapan Munarman diduga berlangsung tahun 2014.

Dugaan itu disampaikan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Arief Subhan. Dia menyatakan, pihaknya tidak mendapati kegiatan serupa terjadi universtias itu beberapa tahun belakangan.

"Kalau dikaitkan dengan UIN Jakarta, itu saya menduga itu dikaitkan dengan peristiwa soal baiat itu. Nah itu kan kejadian sudah lama sebenarnya, itu kejadian tahun 2014," kata Arief saat dihubungi, Rabu (28/4/2021).

Baca juga: Polisi: Munarman Ditangkap Terkait Kasus Baiat di UIN Jakarta, Makassar, dan Medan

Meski begitu, Arief mengaku pihak rektorat tidak mengetahui secara rinci agenda kegiatan tersebut dan siapa saja pihak yang terlibat sebagai penyelenggara.

Dia tidak dapat memastikan apakah ada sosok eks petinggi Front Pembela Islam (FPI) Munarman dalam kegiatan baiat anggota ISIS kala itu, dan sejauh mana keterlibatannya.

"Kalau yang itu kami enggak tahu. Kami tidak tahu apakah di belakangnya ada Pak Munarman atau mungkin siapapun," ungkap Arief.

"Saya enggak bisa ya memastikan. Karena itu betul-betul post factum. Karena kami tahu setelah kejadian itu," sambungnya.

Arief memastikan bahwa pihaknya tidak pernah lagi mendapatkan informasi atau menemukan adanya kegiatan serupa di kampusnya sejak aktivitas baiat anggota ISIS pada 2014 itu.

"Itu kami jadikan lesson learned (pembelajaran) lah itu dan kami kemudian tidak ada lagi setelah itu," kata Arief.

Keterlibatan Munarman

Munarman ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa kemarin pukul 15.00 WIB.

Munarman ditangkap karena diduga terlibat dalam aksi pembaiatan di UIN Jakarta dan Makassar di Sulawesi Selatan.

Dia disebut berperan dalam membuat jaringan JAD dan ISIS di Indonesia. Munarman telah dibawa ke Polda Metro Jaya untuk pemeriksaa lebih lanjut.

Baca juga: UIN Jakarta Buka Suara soal Kegiatan Baiat ISIS yang Buat Munarman Ditangkap Polisi

Terkait penangkapan itiu, eks kuasa hukum FPI Aziz Yanuar mengatakan, penangkapan Munarman merupakan bentuk fitnah dari Kepolisian. Aziz menilai penangkapan Munarman terlalu prematur apabila dikaitkan dengan kasus baiat terorisme.

"Kalau tuduhannya terkait terorisme, menurut kami itu terlalu prematur, kami menduga itu bentuk fitnah," kata Aziz dalam tayangan Kompas TV, Selasa.

Polisi juga melakukan penggeledahan di bekas kantor sekretariat FPI kawasan Petamburan, Jakarta Pusat pada hari yang sama.

Adapun barang bukti yang didapat di sekretariat FPI itu yakni berupa botol-botol berisi serbuk jenis aceton dan cairan triaceton triperoxide (TATP). Dalam penggeledahan itu juga ditemukan atribut bekas ormas FPI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com