Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Coba Sekolah Tatap Muka Berakhir Jumat Besok, Wagub DKI: Belum Ada Laporan Negatif

Kompas.com - 29/04/2021, 21:16 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, Jumat (30/4/2021) besok, merupakan hari terakhir uji coba belajar tatap muka yang digelar oleh Pemprov DKI Jakarta.

Setelah dilakukan pengawasan dan pemantauan setiap hari sejak 7 April 2021, Riza mengatakan, belum ada laporan negatif.

Uji coba belajar tatap muka dinilai berjalan lancar.

"Sejauh ini kami belum mendapat laporan yang negatif, laporan yang kami terima secara umum sangat baik," kata Riza dalam keterangan suara, Kamis (29/4/2021).

Baca juga: 6 Poin Evaluasi Uji Coba Sekolah Tatap Muka di Jakarta

Riza mengatakan, kabar baik ini diharapkan menjadi solusi ke depan agar belajar tatap muka di Jakarta bisa dijalankan.

Namun, Riza mengatakan, uji coba belajar tatap muka masih belum bisa diputuskan apakah akan dilanjutkan dengan skala yang lebih besar atau tidak.

Keputusan akan diambil setelah dilakukan evaluasi oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

"Apakah akan lanjut dengan jumlah lebih besar, dibuka dengan kapasitas terbatas dan lain-lain nanti Disdik akan evaluasi," ujar dia.

Rapat evaluasi, ujar Riza, rencananya akan digelar setelah hari terakhir uji coba tatap muka besok.

Pemprov DKI akan berpedoman pada pelayanan dan pendidikan yang terbaik untuk anak-anak Jakarta di masa pandemi Covid-19.

Baca juga: Dua Jam Sekolah Tatap Muka yang Mengobati Kerinduan...

"Mudah-mudahan ke depan ada solusi yang terbaik sesuai juga harapan dari pemerintah pusat," ucap Riza.

Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja sebelumnya mengatakan, ada enam poin hasil evaluasi belajar tatap muka dalam periode 7-21 April 2021.

"Pertama selama uji coba, tidak ada (informasi siswa) terkonfirmasi kasus Covid-19," kata Taga saat dihubungi melalui telepon, Selasa (27/4/2021).

Kedua, setelah berjalan selama dua minggu, Taga menyebut, tidak ada bentuk penolakan dari lingkungan di sekitar sekolah.

"Ketiga, orangtua juga mengizinkan anaknya menjalankan PTM," ucap Taga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com