JAKARTA, KOMPAS.com - Kericuhan terjadi antara pedagang kaki lima (PKL) dan sejumlah petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), tepatnya di bawah jembatan penyeberangan multiguna Tanah Abang, Ahad.
"Hei..jangan ada keributan," kata salah satu petugas Satpol PP dalam unggahan di salah satu media sosial dengan akun info_jakartapusat.
Dalam video berdurasi satu menit tersebut, terlihat kejadian tarik-menarik antara pedagang kaki lima. Bahkan, salah satu pedagang sampai melempar barang jualannya agar tidak diambil oleh Satpol PP.
Baca juga: Mulai Senin, KRL Tidak Setop di Stasiun Tanah Abang!
Suara histeris teriakan dari warga pun terdengar, saat belasan petugas terdorong satu sama lain dengan pedagang karena hendak memindahkan barang dagangan.
Berdasarkan unggahan tersebut, awalnya pedagang sudah diberikan imbauan untuk segera memindahkan barang dagangannya sehingga tidak menutupi pejalan kaki yang hendak melintas.
Namun, imbauan tersebut tidak diindahkan oleh pedagang, hingga akhirnya petugas Satpol PP melakukan penarikan barang.
Baca juga: [BERITA FOTO] Pasar Tanah Abang Lautan Manusia, Bersesakan di Tengah Pandemi Covid-19
Pedagang pun tidak terima barang jajakannya dibawa petugas dan mencoba menahan. Aksi tarik-menarik pun terjadi hingga akhirnya menyebabkan kericuhan.
Namun demikian, kericuhan ini tidak berlangsung lama, setelah personel gabungan dari TNI-Polri melerai kericuhan tersebut.
Baca juga: Anies: Pengunjung Pasar Tanah Abang Sekitar 100.000 Orang Hari Ini
Ada pun penertiban di kawasan Pasar Tanah Abang ini sengaja dilakukan oleh petugas gabungan dari Satpol PP Jakarta Pusat, TNI, dan Polri guna mengantisipasi kerumunan dan mencegah potensi klaster baru COVID-19 dari pusat perbelanjaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.