Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa itu CLM, Syarat Perjalanan Penumpang Bus hingga 5 Mei dan Cara Mengisinya

Kompas.com - 03/05/2021, 07:00 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penumpang di Terminal Bus Kalideres di Jakarta Barat tidak diwajibkan menjalani tes Covid-19 selama pengetatan persyaratan Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) yang berlaku 22 April hingga 5 Mei dan 18 sampai 14 Mei 2021.

Kepala Terminal Bus Kalideres Revi Zulkarnaen mengatakan, petugas hanya melakukan pemeriksaan GeNose Covid-19 secara acak.

Para penumpang yang sudah membawa surat negatif Covid-19 hasil pemeriksaan PCR maupun rapid antigen tidak akan menjalani pemeriksaan GeNose.

Sementara itu, para penumpang yang tidak terjangkau pemeriksaan GeNose secara acak akan diimbau mengisi formulir Corona Likelihood Meter (CLM).

Baca juga: 2.278 Orang Tinggalkan Jakarta dari Terminal Kalideres Sejak Jumat

Apa itu CLM?

Berdasarkan informasi di situs web smartcity.jakarta.go.id, CLM adalah aplikasi untuk mengecek gejala Covid-19 secara mandiri. CLM dapat menilai kelayakan seseorang untuk mengikuti tes Covid-19 dengan metode PCR.

Setiap orang dapat mengikuti tes CLM secara mandiri dengan menjawab beberapa pertanyaan dengan jujur. Di akhir pertanyaan, sistem akan memberikan skor berdasarkan jawaban yag telah diberikan.

Sistem juga akan memberikan jadwal tes PCR di fasilitas kesehatan (faskes) terdekat jika mencapai skor tertentu yang harus menjalankan tes PCR.

Cara Mengisi CLM

Berikut panduan untuk mengisi CLM:

  1. Unduh aplikasi JAKI di App Store dan Play Store
  2. Buka aplikasi JAKI
  3. Pilih menu JakCLM
  4. Klik 'Ikuti Tes'
  5. Klik 'Selanjutnya' dan ikuti petunjuk dalam aplikasi tersebut
  6. Isi pernyataan persetujuan, nama lengkap, dan tanggal tes Klik 'Mulai Tes'
  7. Isi identitas diri, mulai dari nomor induk kependudukan (NIK), nama lengkap, tanggal lahir, nomor ponsel, hingga alamat e-mail
  8. Isi pertanyaan yang diberikan seputar kondisi dan riwayat kesehatan, riwayat kontak dengan pasien Covid-19, dan riwayat bepergian secara jujur
  9. Lalu akan muncul rangkuman mengenai data diri dan jawaban yang diisi. Pastikan data tersebut benar.
  10. Klik kolom ceklis 'Saya telah mengisi tes ini dengan jujur dan benar'
  11. Klik 'Lihat Hasil Tes'

Baca juga: Penumpang di Terminal Kalideres Tak Wajib Tes Covid-19 Selama Pengetatan Mudik 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com