Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Hari Ini Perjalan KRL dari Stasiun Bogor ke Tanah Abang Alami Perubahan

Kompas.com - 03/05/2021, 14:12 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Perjalanan kereta rel listrik (KRL) atau commuter line dari Stasiun Bogor, Jawa Barat, mengalami perubahan jadwal imbas dari membludaknya pengunjung Pasar Tanah Abang, pada Minggu (2/5/2021).

Kepala Stasiun Bogor Arkansyah mengatakan, mulai hari ini, Senin (3/5/2021), rangkaian perjalanan KRL dari Stasiun Bogor tidak akan berhenti di Stasiun Tanah Abang.

Aturan tersebut berlaku untuk perjalanan KRL dari pukul 13.30 WIB sampai pukul 17.30 WIB.

Arkansyah meminta agar para pengguna KRL di Stasiun Bogor yang memiliki tujuan ke Tanah Abang dapat menyesuaikannya.

Baca juga: KRL Tak Berhenti di Stasiun Tanah Abang Pukul 15.00 sampai 19.00 WIB, Ini Rekayasa Jalurnya

"Dari Stasiun Bogor mulai hari ini untuk jadwal keberangkatan pukul 13.30 WIB sampai 17.30 WIB itu tidak berhenti di Stasiun Tanah Abang," kata Arkansyah, Senin (3/5/2021).

Arkansyah menuturkan, aturan tersebut dibuat untuk mengantisipasi kerumunan penumpang di Stasiun Tanah Abang.

Ia juga menambahkan, terjadi peningkatan jumlah penumpang di Stasiun Bogor jelang Lebaran. Meski begitu, sambungnya, lonjakan tersebut tidak terlalu signifikan.

"Saat ini kita fokus untuk kerumunan di Tanah Abang. Nanti kita informasikan kembali jika ada perubahan," sebutnya.

Baca juga: Upaya Pemprov DKI Cegah Klaster Covid-19 di Tanah Abang: Hapus KRL Sore hingga Imbauan Belanja ke Pasar Lain

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menyampaikan, Senin ini, mulai pukul 15.00-19.00 WIB Stasiun Tanah Abang tidak melayani naik dan turun pengguna KRL.

Hal ini diambil guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 dari adanya kepadatan aktivitas masyarakat di kawasan Tanah Abang.

Dengan adanya kebijakan tersebut, para pengguna KRL yang biasanya naik dan turun di Stasiun Tanah Abang pada waktu tersebut agar dapat menyesuaikan kembali perjalanannya.

Sebagai alternatif, bagi pengguna KRL tujuan Stasiun Rangkasbitung/Parungpanjang/Serpong dapat naik dan turun di Stasiun Palmerah.

Sementara itu bagi pengguna KRL tujuan Stasiun Depok/Bogor/Nambo dan Stasiun Jatinegara dapat memanfaatkan untuk naik dan turun di Stasiun Karet, Stasiun Duri, maupun Stasiun Angke.

Selain pada lintas pelayanan dan waktu-waktu tersebut layanan KRL berlangsung normal seperti biasanya.

"KAI Commuter juga terus mensosialisasikan kebijakan tersebut melalui Petugas Pelayanan KRL (PPK), petugas informasi di stasiun maupun spanduk di stasiun," ucap Anne.

"Selain itu petugas di stasiun alternatif juga akan ditambah sebagai antisipasi meningkatnya pengguna KRL. Evaluasi juga akan dilakukan berkala mengenai kebijakan ini," imbuhnya.

Sebelumnya, kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Minggu (2/5/2021), mendadak menjadi lautan manusia. Ratusan ribu warga memadati kompleks perbelanjaan terbesar di Tanah Air ini.

Para pengunjung berdesakan mulai dari pintu masuk hingga lorong-lorong kios di pasar itu. Protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19, seperti menjaga jarak fisik dan menghindari kerumunan, sulit diterapkan.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, jumlah pengunjung Pasar Tanah Abang pada Minggu siang sudah menembus angka 100.000 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com