Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Utang Nyawa" Eks Preman Tanah Abang Hercules kepada Prabowo Subianto

Kompas.com - 04/05/2021, 08:25 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rozario Marshal alias Hercules sempat menjadi preman paling ditakuti di wilayah pusat perdagangan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Pria asal Timor Leste ini membangun "dinasti" premannya pada akhir 1980-an dan berjaya di pasar teskstil terbesar se-Asia Tenggara itu hingga 1996.

Akhir masa jayanya ditandai dengan perebutan kekuasaan oleh kelompok jago Betawi yang dipimpin oleh Muhammad Yusuf Muhi alias Ucu Kambing.

Baca juga: Kisah Hercules Si Preman Tak Bisa Mati Tanah Abang yang Keluar Masuk Penjara

Berutang nyawa pada Prabowo Subianto

Sebelum hijrah ke Jakarta, Rozario bergabung dalam operasi tentara Indonesia untuk memperjuangkan wilayah Timor Timur, yang kini berubah nama menjadi Timor Leste.

Ia menjadi Tenaga Bantuan Operasi (TBO) dan mengemban tugas sebagai juru angkut logistik.

Sebelum "diadopsi" oleh militer Indonesia sebagai TBO, Rozario hanyalah seorang yatim piatu yang kehilangan kedua orangtuanya dalam pengeboman wilayah Ainaro di tahun 1978, seperti ditulis New Mandala.

Menurut Hercules, dia "berutang nyawa" kepada Prabowo Subianto yang kala itu menjabat sebagai kapten Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Timor Timur.

Hercules bahkan pernah berujar, "Prabowo adalah satu-satunya orang yang bisa menyerang saya tanpa saya mengangkat tangan untuk membalasnya."

Baca juga: Hampir Tiap Malam Ada Orang Mati di Tanah Abang: Kenang Mantan Preman Hercules

Terlibat insiden kecelakaan helikopter

Suatu hari saat mengirimkan logistik untuk tentara di Timor Timur, helikopter yang dinaiki Hercules mengalami kecelakaan.

Tangan kanannya terluka parah hingga ia harus dilarikan ke Jakarta dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.

Namun, nahas, tangan kanannya tidak bisa tertolong dan harus diamputasi. Tak tahan dengan perawatan di RSPAD, Hercules pun kabur dari rumah sakit.

Ia akhirnya terjerumus ke dalam "lembah hitam" Tanah Abang.

"Saya merebut daerah hitam (Tanah Abang) melalui pertarungan sengit. Hampir tiap malam ada orang mati (di sana)," kenang Hercules, seperti dilansir Tribun-Timur.com.

Baca juga: Dari Hercules hingga Ucu Kambing, Saat Tanah Abang jadi Rebutan Kelompok Preman

Dinasti Hercules

Bersama teman-temannya dari Timor Timur, Hercules kemudian membangun daerah kekuasaannya di Tanah Abang.

Kelompok yang tadinya kecil itu tumbuh sangat masif. Ia bahkan pernah membawahkan hampir 17.000 "personel" yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com