Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidak Pasar Senen, Petugas Temukan Bahan Pangan Mengandung Formalin dan Boraks

Kompas.com - 04/05/2021, 14:45 WIB
Ihsanuddin,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPASA.com - Petugas menemukan bahan pangan mengandung zat berbahaya saat melakukan inspeksi mendadak di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa (4/5/2021).

Sekretaris Kota Pemkot Jakarta Pusat Iqbal Akbarudin mengatakan, bahan berbahaya itu berupa formalin, boraks, hingga pewarna makanan.

"Kita dapati tahu mengandung formalin, kerupuk mengandung boraks, dan pewarna di bahan pangan lainnya," kata Iqbal saat dikonfirmasi usai sidak, Selasa siang.

Baca juga: Aparat Gabungan Sidak Pusat Perbelanjaan demi Cegah Kerumunan Pemburu Pakaian Diskon di Jakbar

Total ada sembilan pedagang kedapatan menjual bahan pangan yang mengandung zat-zat berbahaya.

Iqbal mengatakan, seluruh bahan pangan yang mengandung zat berbahaya telah disita oleh petugas. Lapak pedagang itu juga sudah ditutup.

Para pedagang juga telah dimintai keterangan lebih lanjut oleh Kepala Pasar.

Baca juga: Sidak ke Swalayan di Tebet, Pemprov DKI Temukan Kandungan Boraks di Kerupuk dan Mi Kuning

"Saya minta ditelusuri jalur pemasok bahan mengandung zat berbahaya itu. Ini jadi catatan kepala pasar untuk mengevaluasi pedagang di pasar tersebut maupun suppliernya," kata dia.

Selain memantau pangan yang mengandung zat berbahaya, petugas juga mengecek kestabilan harga bahan pangan jelang Idul Fitri di Stasiun Pasar Senen. Haga daging sapi mulai merangkak naik Rp 10.000 sehingga kini menjadi Rp 130.000. Namun bahan pangan lain seperti harga cabai dan daging ayam masih stabil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com