Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MUI Imbau Umat Islam di Zona Merah Tidak Saling Berkunjung Saat Lebaran

Kompas.com - 04/05/2021, 15:38 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengimbau umat Islam di zona merah Covid-19 agar menahan diri untuk berkunjung ke sanak saudara saat Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

Abbas menegaskan, mencegah penyebaran virus Covid-19 jauh lebih penting daripada tradisi silaturahmi yang biasa dilakukan umat Islam tiap kali Lebaran.

"Karena ada petunjuk dalam agama, kita enggak boleh mencelakai diri kita dan enggak boleh mencelakai orang lain. Kalau saling berkunjung tentu ada risiko, apalagi banyak orang tanpa gejala, kita enggak tahu siapa yang kena," kata Anwar Abbas kepada Kompas.com, Selasa (4/5/2021).

Baca juga: DKI Jakarta Perpanjang PPKM Mikro hingga 17 Mei

Oleh karena itu, Anwar Abbas menilai masyarakat harus bersikap bijak dengan tetap melihat pada kondisi daerahnya masing-masing.

Jika pandemi Covid-19 di suatu daerah masih terkendali, ia menilai boleh saja saling berkunjung dengan protokol kesehatan ketat.

"Tergantung zonanya kan. Kalau enggak terkendali ya janganlah (saling berkunjung)," kata Abbas.

Khusus untuk zona merah atau yang virusnya tak terkendali, ia menyarankan umat Islam saling bersilaturahmi dengan video call.

Baca juga: Warga Curi Start Mudik, Antrean Tes GeNose Mengular di Stasiun Senen

Kunjungan ke rumah saudara atau orangtua bisa dihindari, apalagi jika orangtua sudah masuk dalam kelompok lanjut usia yang kondisinya rentan.

"Orangtua pun harus menyadari juga, kalau dia sakit gara-gara anaknya kan repot juga," ujarnya.

Pemerintah telah melarang warga untuk mudik pada periode 6-17 Mei guna mencegah penyebaran Covid-19.

Meski demikian, masih banyak warga yang mencuri start pulang kampung sebelum masa larangan mudik berlaku.

Sebelumnya, kasus Covid-19 selalu melonjak setelah libur panjang. Terakhir, penyebaran tidak terkendali setelah libur panjang akhir tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Megapolitan
Ketua RT di Jatiasih: Kalau Kawat Tidak Bolong, Anak-anak Aman Main di JPO

Ketua RT di Jatiasih: Kalau Kawat Tidak Bolong, Anak-anak Aman Main di JPO

Megapolitan
Polisi Dalami Kedekatan Ibu di Tangsel dengan Pemilik Akun FB yang Perintahkan Cabuli Anak

Polisi Dalami Kedekatan Ibu di Tangsel dengan Pemilik Akun FB yang Perintahkan Cabuli Anak

Megapolitan
Ada Logo Pemprov DKI di Poster Duet Budisatrio-Kaesang, Heru Budi: Saya Tanya Biro Hukum

Ada Logo Pemprov DKI di Poster Duet Budisatrio-Kaesang, Heru Budi: Saya Tanya Biro Hukum

Megapolitan
Bocah Tewas Jatuh dari Jembatan, Jasa Marga Minta Warga Tak Main di Area JPO dan Tol

Bocah Tewas Jatuh dari Jembatan, Jasa Marga Minta Warga Tak Main di Area JPO dan Tol

Megapolitan
Jasa Marga Sebut Kawat Berlubang di JPO Jatiasih Sudah Pernah Diperbaiki, tapi Rusak Lagi

Jasa Marga Sebut Kawat Berlubang di JPO Jatiasih Sudah Pernah Diperbaiki, tapi Rusak Lagi

Megapolitan
Pedagang di Matraman Takut Palsukan Pelat Kendaraan: Yang Penting Sama dengan STNK

Pedagang di Matraman Takut Palsukan Pelat Kendaraan: Yang Penting Sama dengan STNK

Megapolitan
Aji Jaya, Wajah Baru di Pilkada Bogor yang Punya 5 Kartu Sakti

Aji Jaya, Wajah Baru di Pilkada Bogor yang Punya 5 Kartu Sakti

Megapolitan
Sebelum Cabuli Anaknya, R Sempat Diminta Buat Video Mesum dengan Suaminya

Sebelum Cabuli Anaknya, R Sempat Diminta Buat Video Mesum dengan Suaminya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com