Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelap dan Berisiko Longsor Susulan, Puing Rumah di Jagakarsa Belum Diangkat

Kompas.com - 06/05/2021, 07:40 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengangkatan reruntuhan puing bangunan rumah milik warga di Jalan Durian, Gang Haji Namun, RT 04 RW 05, Jagakarsa, Jakarta Selatan belum bisa dilakukan hingga Kamis (6/5/2021) dini hari.

Penanganan terhambat karena situasi gelap dan menghindari longsor susulan.

“Untuk antisipasi (longsor) kami memang malam ini tak bisa dikerjakan karena memang mengingat suasana malam, gelap,” ujar Ketua RW 04, Syahruddin (48) saat ditemui di lokasi longsor, Kamis (6/5/2021) dini hari.

Ia mengatakan, penanganan longsor akan dilakukan pada Kamis (6/5/2021) pagi.

Baca juga: Pondasi Terkikis, Bagian Belakang Rumah di Jagakarsa Longsor dan Timpa Bangunan Warga

Penanganan akan dilakukan oleh aparat terkait seperti kelurahan, PPSU, dan pemadam kebakaran.

“Serta masyarakat yang ada di lingkungan sini. Pengerjaan kita pengangkatan runtuhan puing yang menyumbat aliran kali. Jam 08.00 WIB nanti mulai dikerjakan,” tambah Syahruddin.

Pemilik rumah yang rusak akibat tertimpa reruntuhan puing, Ade (32) berharap reruntuhan puing longsoran bisa segera ditangani. Ia pun saat ini tak bisa tinggal di rumahnya pasca-tertimpa longsoran.

"Perbaiki biar bisa segera ditangani. Itu (rumah) kan tempat tinggal buat istirahat. Tadi memang diimbau dari PPSU jangan di rumah. Jangan sampai nanti malah roboh. PPSU bilang belum bisa kerjain karena air masih deras. Takutnya ada longsor susulan," ujar Ade saat ditemui di rumahnya, Kamis (6/5/2021) dini hari.

Sebelumnya, bagian belakang sebuah rumah milik warga di Jalan Durian, Gang Haji Namun, RT 04 RW 05, Jagakarsa, Jakarta Selatan longsor pada Rabu (5/5/2021) malam.

Baca juga: Viral Video Puluhan Motor Konvoi di Bekasi, Polisi: Mereka Datang dari Arah Tambun

Longsoran tersebut menimpa sebuah rumah warga di Jalan Paso, Gang Haji Pondoh, RT 05 RW 04.

Longsor tersebut diduga karena terkikisnya pondasi rumah. Pada malam itu, cuaca juga sedang hujan deras.

Ia mengatakan, rumah yang longsor dan terdampak longsoran tersebut berada di bantaran Kali Lenggong. Longsoran terlihat setinggi setinggi tiga meter.

Pantauan Kompas.com, air menggenangi gang-gang rumah warga setinggi sekitar 70-80 centimeter atau selutut orang dewasa.

Air masuk ke dalam rumah-rumah warga.

Ada sekitar 100 rumah yang terdampak banjir akibat tersumbatnya aliran Kali Lenggong.

Sebagian orang terlihat sibuk mengeluarkan air dari dalam rumah.

Aparat terkait mulai dari TNI, Polri, Satpol PP, PPSU, Sudin SDA, BPBD, SAR Jakarta, dan unsur-unsur lain juga telah berada di lokasi pasca-longsor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com