Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini Terminal Tanjung Priok Tutup Layanan Operasional Bus AKAP

Kompas.com - 06/05/2021, 13:36 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Operasional bus antar-kota antar-provinsi (AKAP) di Terminal Tanjung Priok mulai ditutup pada hari ini, Kamis (6/5/2021).

"Kita melihat kondisi dan memastikan Terminal Tanjung Priok sudah ditutup sementara dari operasional angkutan bus AKAP," kata Kepala Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Utara Harlem Simanjuntak dalam keterangannya.

Terminal yang sebelumnya selalu dipenuhi bus-bus besar kini tampak kosong.

Hanya ada beberapa petugas kepolisian berjaga-jaga di sekitar Kantor Kepala Terminal Tanjung Priok.

Baca juga: Penumpang Bus AKAP di Terminal Tanjung Priok Masih Landai

Adapun Terminal Tanjung Priok tidak akan melayani layanan transportasi umum bus AKAP pada 6 hingga 17 Mei 2021.

Penutupan layanan transportasi bus AKAP berdasarkan Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah dan Upaya Pengendalian Penyebaran Covid-19 Selama Bulan Suci Ramadan 1442 Hijriah.

Meski demikian, Harlem menambahkan, Terminal Tanjung Priok masih melayani bus dengan trayek tujuan Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi).

Baca juga: Terjadi Lonjakan Penumpang, Kuota GeNose di Terminal Kalideres Naik Lima Kali Lipat

Seluruh layanan transportasi bus AKAP dialihkan ke Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur dengan persyaratan protokol kesehatan yang ketat.

"Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menunjuk Terminal Kalideres dan Pulo Gebang yang masih bisa melayani operasional Bus AKAP," tutur Harlem.

"Itu pun melihat kepentingan atau emergensi calon penumpang seperti apa, tidak bisa sembarangan," lanjutnya.

Baca juga: Tinjau Terminal Pulo Gebang, Kakorlantas Polri Tempel Stiker Khusus untuk Bus

Sementara itu, Kepala Terminal Tanjung Priok Muzofar Surya Alam mengatakan, penutupan sementara layanan operasional Bus AKAP dilakukan sejak Pukul 00.00 WIB.

Pintu masuk dan keluar area layanan operasional Bus AKAP ditutup menggunakan portal dan dijaga oleh petugas.

"Sosialisasi sebelumnya sudah kami lakukan. Penutupan sementara ini dilakukan hingga Senin, 17 Mei 2021 mendatang," tambah Jofar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com