Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puing Longsor yang Sumbat Kali di Jagakarsa Diangkat, Banjir Mulai Surut

Kompas.com - 06/05/2021, 17:13 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Reruntuhan puing akibat longsor yang menyumbat aliran Kali Lenggong di Jalan Paso, Gang Haji Pondoh, RT 004 RW 005, Jagakarsa, Jakarta Selatan, sudah berhasil diangkat pada Kamis (6/5/2021) siang.

Banjir yang menggenangi rumah warga pun berangsur-angsur surut.

Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan Usman mengatakan, proses pengangkutan puing dilakukan oleh pemadam kebakaran, anggota Sudin SDA, petugas PPSU, dan warga setempat.

“Kondisi saat ini aliran air sudah lancar, air yang mengalir di antara rumah warga sudah surut/kering,” kata Usman dalam keterangan tertulis, Kamis sore.

Baca juga: Fondasi Terkikis, Bagian Belakang Rumah di Jagakarsa Longsor dan Timpa Bangunan Warga

Saat ini, tanggul dan dolken tengah dibuat. Upaya tersebut dilakukan untuk menahan air masuk ke lingkungan RT 004 RW 005 Jagakarsa.

“Anggota Damkar kembali ke pangkalan setelah berkoordinasi dengan Bapak Rahmad (Kepala Tim SDA) karena peralatan Damkar untuk hari ini sudah tidak dibutuhkan,” ujar Usman.

Ia menambahkan, tim pemadam kebakaran juga akan bersiaga di lokasi untuk membantu penanganan banjir dan longsor.

Usman menyebutkan, pihaknya akan mengikuti arahan dari tim Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan.

Baca juga: Puing Longsoran Sumbat Kali, Ratusan Rumah di Jagakarsa Kebanjiran

Sebelumnya, bagian belakang sebuah rumah milik warga di Jalan Durian, Gang Haji Namun, RT 004 RW 005, Jagakarsa, Jakarta Selatan, longsor pada Rabu (5/5/2021) malam.

Longsoran tersebut menimpa sebuah rumah warga di Jalan Paso, Gang Haji Pondoh, RT 005 RW 004.

Ketua RW 005 Syahruddin (48) mengatakan, longsor diduga karena terkikisnya fondasi rumah. Pada malam itu, cuaca juga sedang hujan deras.

“Kejadian longsor di wilayah kami, sebenarnya longsornya di (sebuah rumah) RT 005 RW 004, imbasnya ke wilayah kami di RT 004 RW 005. Kejadian jam 22.30 WIB,” ujar Syahruddin saat ditemui di lokasi longsor, Kamis dini hari.

Baca juga: Longsor di Jagakarsa Rusak Rumah Warga, Tembok Retak dan Lantai Terangkat

Syahruddin mengatakan, rumah yang longsor dan terdampak longsoran tersebut berada di bantaran Kali Lenggong. Longsoran terlihat setinggi tiga meter.

Pantauan Kompas.com, air menggenangi gang-gang rumah warga setinggi sekitar 70-80 sentimeter atau selutut orang dewasa.

Air masuk ke dalam rumah-rumah warga.

Syahruddin mengatakan, ada sekitar 100 rumah yang terdampak banjir akibat tersumbatnya aliran Kali Lenggong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com