Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zakat Fitrah dengan Sampah Plastik Bermula dari Keluhan Warga Tak Punya Uang

Kompas.com - 11/05/2021, 16:49 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama Ramadhan hingga jelang Hari Raya Idul Fitri, umat muslim memiliki kewajiban untuk membayar zakat fitrah. Di Koja, Jakarta Utara, zakat fitrah bisa dibayar dengan sampah plastik.

Gus Ni, pengelola bank sampah di Kecamatan Koja bercerita, praktik berzakat dengan sampah plastik itu bermula dari keluhan seorang warga yang kesulitan saat hendak membayar zakat.

"Awalnya itu ada masyarakat yang memang mau zakat fitrah, tapi mereka mengeluh ke saya karena ekonomi mereka sedang tidak baik," kata Gus Ni saat ditemui Kompas.com di lokasi, Selasa (11/5/2021).

"Dia bilang 'tolong saya mau zakat fitrah tapi uangnya kurang'," lanjutnya.

Baca juga: Anies Minta Zakat Disalurkan Door to Door dan Ziarah Kubur Ditiadakan

Gus Ni kemudian memberikan alternatif kepada warga itu untuk memberikan zakat dengan mengumpulkan sampah.

"Dua orang, yang satu tukang bubur, yang satu tukang gorengan, kebetulan mereka mau mudik waktu itu terus mau zakat itu susah dananya. Saya kasih solusi," ujar Gus Ni.

"Saya bilang coba mengumpulkan sampah anorganik, nanti ditimbang lalu kita tukarkan dengan beras," sambungnya.

Gus Ni mengatakan, rupanya hal itu sangat membantu warga untuk bisa berzakat di tengah kekurangan mereka.

Tahun ini adalah kali kedua kegiatan zakat dengan sampah itu dilakukan. Jika tahun lalu hanya dilakukan dua orang, saat ini 10 warga telah mengumpulkan sampah untuk membayar zakat fitrah. Mereka menukarkan 10 kilogram sampah plastik dengan 3,5 liter beras.

Saat ini, sudah terkumpul 100 kilogram sampah plastik dari para warga.

Hasil dari penjualan sampah tersebut dibeli beras sebanyak 35 kligram. Beras itu kemudian dibagikan kepada warga yang membutuhkan pada Selasa sore ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Megapolitan
Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Megapolitan
Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com