JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya memutuskan untuk memperjanjang Operasi Ketupat dalam rangka mengamankan arus balik mudik Lebaran tahun ini di tengah pandemi Covid-19.
Operasi Ketupat yang semula dijadwalkan berlangsung hingga 17 Mei 2021, diperpanjang satu minggu hingga tanggal 24 Mei 2021.
Bersamaan dengan itu, titik penyekatan yang sebelumnya hanya berjumlah 12 di wilayah Jabodetabek, ditambah menjadi 14 titik.
Penyekatan dilakukan untuk menjaring pendatang yang berpotensi membawa virus Corona dan menularkan penyakit Covid-19.
Baca juga: Operasi Ketupat Diperpanjang hingga 24 Mei, Ada 14 Titik Penyekatan di Jabodetabek
Hal itu disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, Senin (17/5/2021).
"Operasi Ketupat itu dilaksanakan dari tanggal 6 sampai dengan tanggal 17, tetapi melihat situasional yang ada, jadi perintah dari kapolda (Operasi Ketupat) terus berlanjut sampai tanggal 24 di 14 titik penyekatan," kata Yusri.
Berdasarkan pengalaman sebelumnya, kasus Covid-19 selalu mengalami peningkatan setelah arus mudik atau arus balik libur panjang.
"Untuk mengantisipasi terjadinya penularan juga kebocoran orang-orang yang tidak mau juga swab atau membawa surat keterangan tersebut, dilakukan penyekatan-penyekatan," ucap Yusri.
Nantinya pemudik yang tidak membawa keterangan bebas Covid-19, akan menjalani swab test antigen di titik penyekatan tersebut.
Baca juga: Syarat Perjalanan Keluar-Masuk Jakarta 18-24 Mei 2021