Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang yang Tiba di Terminal Kalideres Dites Cepat Antigen Covid-19, Dua Positif

Kompas.com - 17/05/2021, 19:27 WIB
Sonya Teresa Debora,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak dua dari 95 orang yang menjalani rapid test antigen Covid-19 di Terminal Kalideres pada Minggu (16/5/2021) dinyatakan positif.

"Nah dari 95 yang positif dua penumpang," ujar Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen saat dikonfirmasi Senin (17/5/2021).

Sementara itu, pada Senin (17/5/2021), pukul 07.00-14.00 WIB, sebanyak 59 orang penumpang telah menjalani rapid test antigen Covid-19. Hasilnya, semua negatif. 

Baca juga: Tak Penuhi Syarat, Mobil Pelat Merah dari Karawang Dipaksa Putar Balik di Kalideres

Tes cepat antigen Covid-19 dilaksanakan secara acak kepada penumpang yang tiba di terminal sejak Minggu.

Menurut Revi, jika penumpang di bus ramai, tak semua penumpang dites cepat antigen Covid-19.

"Tapi kalau misalnya penumpang sepi, itu pasti dilakukan antigen ke semuanya," kata Revi.

Rapid test antigen Covid-19 akan dilaksanakan oleh petugas dari puskesmas.

Jika ada penumpang yang positif, ia akan diminta melaksanakan tes PCR.

"Kemudian mereka juga akan diangkut langsung oleh bus sekolah yang sudah disiapkan ke Wisma Atlet oleh petugas dari puskesmas," kata Revi.

Baca juga: Hari Kedua Larangan Mudik, Hanya 25 Orang Berangkat dari Terminal Kalideres

Ada enam buah bus sekolah yang tersedia di Terminal Kalideres untuk mengangkut penumpang yang hasil tes cepatnya positif. 

Revi tak menampik ada sejumlah penumpang yang turun tidak di terminal sehingga tidak bisa dites. 

"Nah tapi kalau yang kayak begitu nanti kan akan rapid di komunitas oleh lurah atau RT-nya," kata Revi.

Menurut Revi, penumpang bus yang tiba di Terminal Kalideres pada Minggu (16/5/2021) berjumlah 153 orang.

Jumlah itu jauh lebih banyak daripada penumpang yang berangkat dari Terminal Kalideres saat periode larangan mudik.

Baca juga: Terjadi Lonjakan Penumpang, Kuota GeNose di Terminal Kalideres Naik Lima Kali Lipat

 

Saat itu, kurang dari 30 orang berangkat dari Terminal Kalideres per harinya. Namun, jumlah tersebut masih lebih sedikit dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Revi memprediksi, lonjakan penumpang mulai terjadi Selasa (18/5/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com