Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Pemerkosaan Maling di Bekasi Alami Trauma Berat sampai Takut Tidur Sendiri

Kompas.com - 18/05/2021, 15:14 WIB
Vitorio Mantalean,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Korban pemerkosaan oleh maling di Bekasi Barat, Jawa Barat, AS (15), disebut mengalami trauma berat pada saat ini.

"Dia tidak pernah tahu pelaku seperti apa. Dia hanya merasakan tangannya dipegang, dan tidak paham seperti apa wujud dan wajahnya," kata Kepala Seksi Perlindungan Khusus Anak Dinas PPPA Kota Bekasi, Mini, kepada wartawan pada Selasa (18/5/2021).

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (15/5/2021) lalu.

Korban sedang tertidur usai bermain ponsel sendirian pada waktu subuh, ketika maling tiba-tiba merangsek ke rumahnya lewat lubang exhaust fan.

Maling itu kemudian menyekapnya dari belakang menggunakan boneka yang dipakai korban sebagai bantal.

Tak hanya itu, pelaku juga mengancam membunuhnya jika berteriak atau menengok ke arahnya, sebelum akhirnya memperkosa korban.

"Jadi pasti, tentu, itu sangat syok yang mendalam," kata Mini.

Baca juga: Fakta Pelaku Pencurian dan Pemerkosaan Anak di Bekasi: Positif Narkoba, Ada Residivis, Aktor Utama Buron

Menurut dia, akibat peristiwa itu, korban masih terbayang di benaknya. Bahkan, korban disebut jadi was-was dengan orang asing dan tidak mau keluar dari rumah. Untuk tidur pun, korban masih merasa takut.

Psikolog yang mendampingi korban, Nur Hidayah, menyebut bahwa trauma berangsur reda namun tetap masih cukup berat. Dari skala 1-10, trauma korban ditaksir mencapai angka 9, lalu kini berangsur menuju angka 7.

"Tadi sudah bisa tidur meski masih harus ditemani oleh ibunya," kata Nur Hidayah, Selasa siang.

"Anak ini masih sangat trauma. Bahkan untuk tidur sendiri pun korban ini masih ketakutan, khawatir karena pelaku utama belum ditangkap," timpal pengacara korban, Eric Barus, dalam kesempatan yang sama, Selasa siang.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya sudah menangkap dua pelaku berinisial RP (28) dan AH (35). Sedangkan RTS (26) yang menjadi pelaku utama masih dalam status buron.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com