JAKARTA, KOMPAS.com - Sidang kasus kerumunan yang menjerat mantan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, hari ini. Agenda sidang hari ini adalah pembacaan pleidoi atas tuntutan jaksa.
Sikap Rizieq selama persidangan selalu menyita perhatian publik. Berikut Kompas.com rangkum drama sidang Rizieq Shihab mulai dari keinginan untuk walk-out hingga menangis saat membacakan pleidoi.
Rizieq Shihab ingin walk-out dari persidangan yang digelar secara online. Rizieq yang berada di Gedung Mabes Polri ingin dihadirkan di ruang sidang di PN Jakarta Timur.
Sejak awal persidangan yang digelar pada 19 Maret 2021, Rizieq sudah tampak marah-marah karena dipaksa untuk datang ke ruangan sidang di Mabes Polri.
Baca juga: Membela Diri di Persidangan, Rizieq Shihab Menangis
Hal itu dilakukan atas perintah majelis hakim. Rizieq harus tetap hadir. Kepada majelis hakim, Rizieq menyampaikan dirinya berhak hadir di ruang sidang di PN Jaktim.
Ketua majelis hakim kala itu mengingatkan Rizieq bahwa persidangan ini adalah persidangan negara yang terhormat. Bukan persidangan pemerintah.
"Kami mohon patuhi semua perintah di persidangan. Ini proses hukum negara yang harus dipatuhi, Habib," kata hakim.
Hakim berkali-kali meminta Rizieq agar duduk tenang. Namun, ia tetap berdiri sambil berbicara lewat pengeras suara.
Hakim juga menekankan bahwa persidangan akan tetap berjalan meski terdakwa tidak hadir.
"Yang rugi Habib sendiri. Tidak ada alasan kita tidak sidang," ucap hakim.
Menjawab hakim, Rizieq tetap tidak bersedia mengikuti sidang secara online. Ia mempersilahkan persidangan terus berjalan tanpa kehadirannya hingga vonis.
Baca juga: Rizieq Shihab Akui Terlambat Isolasi Mandiri karena Kesalahan Pihak Bandara Soekarno-Hatta