Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Bogor yang Pulang dari Luar Kota Wajib Jalani Tes Swab Antigen

Kompas.com - 20/05/2021, 16:10 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, memerintahkan kepada aparatur di tingkat wilayah untuk mengantisipasi kedatangan warga yang baru pulang dari luar kota. Ia minta agar warga diwajibkan untuk melakukan tes swab antigen.

Bima mengemukakan, dirinya telah menginstruksikan kepada setiap pengurus RT dan RW di tiap wilayah untuk memonitor dan mengawasi orang yang pulang dari luar kota.

"Saya dan Pak Kapolresta menginstruksikan RT dan RW untuk mengikuti prosedur yang telah disepakati. Kalau ada yang pulang dari luar kota langsung dites antigen," kata Bima, Kamis (20/5/2021).

Dia menjelaskan, upaya tersebut dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran kasus Covid-19 yang saat ini cenderung meningkat pascalibur Lebaran.

Baca juga: Selepas Lebaran, Kasus Covid-19 Kota Bogor Meningkat

Menurut dia, kasus Covid-19 yang terjadi di Perumahan Griya Melati, Bubulak, harus menjadi pelajaran bagi pengurus RW Siaga di wilayah lainnya. Adanya kasus itu menunjukan bahwa warga masih harus terus waspada di semua tempat.

“Ini angka (positif) yang sangat besar (dalam satu lingkungan). Tentu ini menjadi atensi khusus bagi Satgas dan menjadi peringatan bagi RT dan RW se-Kota Bogor agar tidak lalai mengidentifikasi orang yang baru datang dari luar kota,” sebutnya.

Bima memastikan, kasus Covid-19 yang terjadi di Perumahan Griya Melati sudah ditangani sesuai prosedur. Puluhan warga di perumahan itu yang positif Covid-19 sudah menjalani isolasi mandiri.

Pemkot Bogor, lanjutnya, juga sudah menyiagakan sejumlah petugas untuk membantu dalam memantau kondisi kesehatan mereka, termasuk dalam hal pemberian bantuan logistik.

“Saya minta untuk dimonitor terus perkembangan kesehatan warga di perumahan itu. Saya minta mobil ambulance standby untuk mengantisipasi jika dibutuhkan penanganan rumah sakit," tutur Bima.

Baca juga: Libur Lebaran, Warga Jadetabek Tak Diizinkan Masuk ke Tempat Wisata di Kota Bogor

"Dipastikan juga untuk mobilitas keluar masuk, tidak boleh ada lagi yang keluar masuk dari rumah yang sedang isolasi mandiri," tambah dia.

Satgas Covid-19 Kota Bogor sebelumnya menyampaikan, 32 warga Perumahan Griya Melati, Bubulak, positif Covid-19. Diduga terpaparnya puluhan warga itu setelah ada salah satu anggota keluarga di perumahan itu yang terjangkit virus Corona setelah pulang dari luar kota sebelum Lebaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com