Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berpotensi Longsor Susulan, Tebing di Kampung Keranggan Akan Dipasang Cerucuk

Kompas.com - 20/05/2021, 18:25 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan akan memasang dinding penahan tanah di tebing yang longsor dan menimpa dua rumah di Kampung Keranggan, Setu.

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan menjelaskan, pihaknya sudah meninjau lokasi longsor dan melakukan kajian bersama Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT).

Hasilnya, tebing tersebut berpotensi longsor dan membahayakan sejumlah rumah di sekitar lokasi.

"Kemarin kami meninjau bersama BPPT, kami lihat kayaknya kalau intensitas curah hujan tinggi, itu berbahaya di sepanjang lereng," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (20/5/2021).

Baca juga: Khawatir Longsor Susulan, Korban Berharap Tebing di Tangsel Diberi Turap

Saat ini, kata Pilar, pihaknya sudah menginstruksikan dinas terkait untuk segera memasang dinding penahan tanah guna mengantisipasi longsor susulan.

Untuk tahap pertama, tebing tanah tersebut akan dipasang cerucuk dan karung pasir guna menahan pergeseran tanah di tebing tersebut.

"Sekarang ini sih kami pasang cerucuk dulu, sama karung pasir untuk awal. Tapi untuk jangka panjangnya nanti kami upayakan bekerja sama dengan pemilik lahan untuk dipasang DPT, supaya permanen enggak ada lagi longsor," kata Benyamin.

Tebing tanah setinggi 12 meter longsor dan menimpa dua rumah di kawasan Kampung Kranggan RT 10 RW 04, Kecamatan Setu, Tangsel, Selasa.

Baca juga: Tanah Longsor Timpa 2 Rumah di Keranggan, Tangsel

Tebing tersebut diduga longsor akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Tangerang Selatan pada Senin malam hingga Selasa dini hari.

Tidak ada korban dalam peristiwa tersebut. Namun, dua rumah yang berada persis di bawah tebing rusak akibat tertimpa tanah dan pohon bambu.

Satu di antaranya mengalami rusak berat. Atap bangunan, dinding dapur, serta kamar tidur roboh akibat peristiwa tersebut.

Saat ini, dua keluarga penghuni rumah yang terdampak bencana tanah longsor sudah diminta mengosongkan sementara rumahnya. Mereka diarahkan petugas Kecamatan Setu untuk mengungsi ke rumah kontrakan yang tak jauh dari lokasi kejadian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com