Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SKPD Banyak Dijabat Plt, Wagub Bilang DKI Jakarta Besar

Kompas.com - 20/05/2021, 21:43 WIB
Singgih Wiryono,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan banyaknya pejabat pelaksana tugas (Plt) nondefinitif di DKI Jakarta dikarenakan DKI merupakan provinsi yang besar.

"DKI jelas cukup banyak (Plt). Kenapa? Karena DKI ini kan besar," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (20/5/2021) malam.

Riza mengatakan, karena DKI Jakarta provinsi yang besar, ruang lingkup pekerjaannya juga besar. DKI juga disebut sebagai provinsi yang memiliki anggaran besar dan memerlukan pengelolaan kompleks.

Baca juga: Pemprov DKI: Jawa Tengah Tujuan Terbanyak Warga yang Buat SIKM

"Ruang lingkupnya besar, tanggungjawabnya besar, posisi jabatannya juga besar, justru posisi jabatan yang berganti juga lebih banyak dari daerah lain," ujar dia.

Kompas.com mencatat setidaknya ada 23 jabatan yang kini sedang dijabat Plt dan masih ada yang kosong di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, yaitu:

  • Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah
  • Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah
  • Kepala Badan Pendapatan Daerah
  • Kepala Badan Pengembangan sumber Daya Manusia
  • Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian
  • Kepala Dinas Lingkungan Hidup
  • Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
  • Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
  • Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
  • Kepala Biro Pembangunan dan Lingkungan Hidup Setda
  • Kepala Biro Pemerintahan Setda
  • Wakil Kepala Badan Pendapatan Daerah
  • Wakil Kepala Dinas Kesehatan
  • Wakil Kepala Dinas Pendidikan
  • Wakil Bupati Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu
  • Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Timur
  • Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Utara
  • Badan Pengelola Aset Daerah
  • Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
  • Kepala Badan Pengelola Pengadaan Barang/Jasa
  • Badan Pembina Badan Usaha Milik Daerah
  • Sekretaris Dewan
  • Wali Kota Jakarta Selatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Cerita Warga 'Numpang' KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Cerita Warga "Numpang" KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Megapolitan
Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Megapolitan
Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Megapolitan
Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Megapolitan
Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Megapolitan
Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Megapolitan
Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Megapolitan
Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Megapolitan
Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com