Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diparkir di Depan Rumah Kos Semalaman, Motor Warga Palmerah Raib Dicuri Maling

Kompas.com - 28/05/2021, 15:28 WIB
Sonya Teresa Debora,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepeda motor milik seorang warga, Margaret (26), yang diparkir di Jalan U RT 09 RW 15, Palmerah, Jakarta Barat, raib digondol maling pada Kamis (27/5/2021).

Margaret mengaku, motornya digasak pelaku sekitar pukul 04.30 WIB.

Ia mengaku memarkir motornya tepat di depan rumah kosnya sejak Rabu (26/5/2021) sore.

"Karena saya abis pakai (motor), saya kan habis beli obat, saya taruh dulu (motornya) di depan, saya masuk dulu sebentar, nanti saya keluar lagi," kata Margaret kepada wartawan, Jumat (28/5/2021).

Baca juga: Jangan Panik, Ini Cara Menangkap Ular yang Tepat dan Benar Versi Sioux Indonesia

Margaret mengaku sedang dalam kondisi kurang sehat. Ia pun merebahkan badannya untuk sementara waktu. Tak lama, Margaret tertidur.

"Saya ketiduran saya lupa. Saya dari jam 17.00 WIB ketiduran, saya jam 20.00 WIB sudah bangun, tapi saya nggak kepikiran kalau motor saya itu di depan. Namanya bangun tidur, nggak kepikiran," ungkap Margaret.

Keesokan harinya, saat Margaret hendak pergi, motornya tak lagi ada di tempat terakhir Margaret memarkirkannya.

Kini, Margaret tengah mengurus kebutuhan administrasi untuk membuat laporan ke kantor polisi.

Baca juga: Polisi Tangkap Penjual Tembakau Sintetis, Setahun Raup Untung Rp 60 Juta

Kanit Reskrim Polsek Palmerah AKP Hariyanto menyatakan akan mengecek kejadian.

"Akan kami cek," kata Hariyanto saat dikonfirmasi Jumat.

Adapun, aksi pelaku terekam CCTV. Rekamannya viral di media sosial.

Dalam rekaman berdurasi satu menit tersebut, terlihat seorang pria mengenakan kemeja lengan panjang melihat-lihat keadaan sekitar.

Kemudian, ia mengeluarkan sebuah benda dari saku kemejanya lalu mendekatkan tubuhnya ke badan motor. Motor kemudian dibawa kabur oleh pria tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com