TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Tiga rumah kontrakan di kawasan Jalan Bulak Wangi II RT 05 RW 07 Kelurahan Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan, longsor. Dua keluarga yang menghuninya dievakuasi.
Ketua RT 05 RW 07 Keluarga Kedaung Hartono menjelaskan, peristiwa longsornya rumah kontrakan terjadi pada Jumat (28/5/2021) malam.
"Kejadian itu magrib lah sekitar jam 18.00 WIB. Saya langsung kesana nge-cek pas tahu," ujar Hartono saat diwawancarai, Minggu (30/5/2021).
Baca juga: Jalan Provinsi di Perbatasan Banten-Jabar Tertimbun Longsor, Warga Terisolasi
Menurut Hartono, tiga kontrakan tersebut diduga longsor lantaran pondasi bagian belakang rumah rapuh dan tak kuat menahan beban bangunan beserta isinya.
Sebab, pondasi bangunan kontrakan tersebut dibangun di saluran air dan diduga rapuh karena bertahun-tahun terkikis aliran air.
"Itu bangunan dari tahun 2006 kalau enggak salah. Pondasinya rapuh karena dia (dibangun) numpang sama saluran itu," kata Hartono.
Baca juga: Sejumlah Makam di TPU Jeruk Purut Longsor, Batu Nisan Berserakan
Saat ini, kata Hartono, dua kepala keluarga yang menempati kontrakan tersebut sudah mengungsi ke rumah kerabatnya.
Sementara satu kontrakan yang ambuk belum disewakan karena baru selesai direnovasi.
"Jadi dua doang yang keisi. Satunya baru kelas renovasi. Penghuninya yang satu tinggal di kontrakan lain dekat situ, kalau satu lagi numpang di saudaranya," ungkap Hartono.
Adapun sampai saat ini, warga bersama pemilik kontrakan tengah merapikan puing-puing bangunan yang longsor agar tidak menutupi saluran air dan mengganggu aktivitas masyarakat di sekitar lokasi.
Sementara itu, Hartono mengaku belum ada penanganan atau bantuan yang diberikan Pemerintah Kota Tangerang Selatan terkait longsornya kontrakan tersebut.
"Ya jadi sementara untuk kebutuhan sehari-hari (korban) kami obrolin sama bendahara warga. Buat makan alakadarnya gitu," ucap Hartono.
"Dari Pemerintah Kota belum infonya besok senin baru mau ninjau. Makanya sementara ini puing-puing dibenahin dulu. Berharapnya kalau besok beneran datang bisa langsung ditangani," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.