JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana melakukan uji coba pembukaan tempat karaoke di Jakarta.
Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta Gumilar Ekalaya mengatakan, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi penyelenggara tempat usaha karaoke dalam uji coba tersebut.
Salah satunya, semua pengunjung tempat karaoke tersebut wajib dites swab antigen.
"Yang jelas harus swab antigen semua pengunjung, semua sudah harus swab," kata Gumilar saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (2/6/2021).
Baca juga: Polisi: Sepeda yang Kecepatannya Tak Memadai Harus Pakai Jalur Khusus, Road Bike Tidak
Selain itu, Gumilar berujar, pengelola tempat usaha karaoke hanya boleh membuka 50 persen dari seluruh ruangan karaoke yang ada.
Jumlah pengunjung tiap ruangan dibatasi maksimal hanya 25 persen dari kapasitas normal ruangan yang ada.
"Satu ruangan itu diupayakan hanya dipakai satu kali dalam sehari, jadi enggak boleh satu ruangan itu berganti-ganti, itu kira-kira yang pokok-pokoknya," ucap dia.
Baca juga: Jumlah Pasien Covid-19 di RS Wisma Atlet Meledak dalam Dua Minggu Terakhir
Dengan kapasitas 25 persen untuk satu ruangan karaoke, Gumilar mengatakan, ruangan karaoke yang bisa dibuka adalah ruangan dengan kapasitas besar.
"Kalau yang satu room cuma bisa 2-3 orang otomatis enggak bisa dipakai, jadi kami upayakan room-room besar dulu yang dipakai," tutur Gumilar.
Dia mengatakan, dalam uji coba tahap awal ini akan diseleksi dari 50 tempat karaoke yang sudah mengembalikan revisi pemeriksaan protokol kesehatan mereka ke Disparekraf.
Baca juga: PPKM Mikro di DKI Jakarta Diperpanjang hingga 14 Juni
Uji coba tahap pertama akan diseleksi hingga menjadi belasan tempat karaoke yang diawasi secara ketat oleh Satpol PP, Kepolisian, dan Dinas Pariwisata.
Namun, dia enggan menyebutkan secara pasti waktu uji coba pembukaan tempat karaoke dilangsungkan karena tren penularan Covid-19 sedang meningkat.
"Rencananya dalam waktu dekat, kami terus matangkan, kami enggak mau karena saat ini memang sedang trennya (Covid-19) lagi agak naik kan gara-gara Lebaran kemarin, ya mudah-mudahan agak membaik, mungkin bisa kami uji coba," kata Gumilar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.