Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Uji Coba Tempat Karaoke, Satu Ruangan Hanya Boleh Dipakai Sekali dalam Sehari

Kompas.com - 02/06/2021, 23:08 WIB
Jessi Carina

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta tengah menggodok aturan protokol kesehatan di tempat karaoke.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disparekraf DKI Gumilar Ekalaya mengatakan, aturan ini bakal diterapkan saat uji coba pembukaan tempat karaoke beberapa waktu ke depan.

Salah satu aturan yang dibahas ialah mengenai swab test antigen bagi pengunjung tempat karaoke.

"Harus swab antigen semua pengunjung, mereka sudah harus swab antigen," ucapnya, Rabu (2/6/2021).

Selain itu, jumlah pengunjung tempat karaoke juga bakal dibatasi hanya 25 persen dari total kapasitas ruangan.

Baca juga: Pemprov DKI Bakal Uji Coba Pembukaan Tempat Karaoke, Pengunjung Wajib Dites Antigen, Kapasitas Ruangan 25 Persen

"Satu ruangan itu diupayakan hanya dipakai satu kali dalam sehari. Enggak boleh satu ruangan itu ganti-gantian," ujarnya di Balai Kota.

Walau demikian, pengunjung nantinya tak diwajibkan mengenakan masker saat bernyanyi.

Mereka hanya diminta untuk selalu mengenakan face shield saat berada di ruang karaoke.

"Kalau nyanyi (pakai masker) sih kayaknya agak ribet ya. Makanya, paling tidak saat dia nyanyi itu harus pakai face shield," kata dia.

Selain itu, Pemprov DKI juga bakal meminta tempat-tempat karaoke tersebut membentuk Satgas Covid-19 internal guna mengawasi protokol kesehatan di tempat usahanya masing-masing.

"Pihak Satgas internal ini yang akan report day by day ke kami, bagaimana penanganan prokesnya di masing-masing usaha," tuturnya. (DIONISIUS ARYA BIMA SUCI)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Pengunjung Karaoke di Jakarta Tak Diwajibkan Memakai Masker, Namun Wajib Swab Antigen".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com