Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Warga di Atas Saluran Air, Hambat Normalisasi di Kemayoran

Kompas.com - 03/06/2021, 20:12 WIB
Ihsanuddin,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki cuaca ekstrim, saluran air di wilayah RW 08, 09 Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat mulai dinormalisasi.

Namun, upaya normalisasi ini terkendala posisi rumah yang berdiri di atas saluran air.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kota Jakarta Pusat Bakwan Ferizan Ginting mengatakan, normalisasi ini atas permintaan warga. Sebab, lokasi ini kerap terjadi genangan jika musim penghujan yang ekstrim.

"Saluran diperbaiki dan dilakukan pengurasan dari endapan lumpur," ucap Bakwan, Kamis (3/5/2021).

Baca juga: Bukan Mogok, Ini Penjelasan Dirut soal Penyebab Terhentinya Bus Transjakarta di Pelintasan Kereta

Pengerjaan saluran ini dilakukan oleh Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Pusat. Bakwan berharap, normalisasi ini bisa membuat alir mengalir lancar dan tak ada lagi genangan saat hujan ekstrem.

Kepala Satuan Pelaksana Tugas Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan Kemayoran Supriyadi mengatakan, normalisasi ini meliputi pengerukan saluran karena sedimentasi lumpur yang cukup tebal.

Normalisasi juga termasuk perbaikan saluran dan pembuatan crossing saluran dari RW 8 ke 9.

"Petugas yang kami terjunkan pasukan biru mencapai 15 orang dan ini kita kebut terus pengerjaannya," ujar dia.

Namun Supriyadi mengakui mengalami kendala karena banyaknya rumah yang berdiri di atas saluran air.

"Kendala kita yaitu rumah warga di sini banyak di atas saluran. Mulai dari dapur, teras, penampungan air, ruang tamu tepat di atas saluran," ucap Supriyadi.

Selain bangunan di atas saluran, sedimentasi lumpur cukup tebal karena sudah lama tidak pernah dikeruk. Namun ia memastikan tak ada penolakan warga terkait normalisasi ini.

"Kita juga banyak bongkar bangunan yang menghambat normalisasi saluran. Sejauh ini tidak ada penolakan warga, jika ada penolakan pastinya normalisasi tidak akan berjalan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com