BERITA FOTO: Penampakan Rumah di Tengah Jalan Raya di Batuceper, Menjorok 6 Meter ke Jalan

TANGERANG, KOMPAS.com - Sebuah rumah di Poris Gaga, Batuceper, Kota Tangerang, terletak di tengah jalan raya sejak 2007 hingga saat ini.

Pantauan Kompas.com, rumah milik Anwar Hidayat itu lokasinya menjorok ke Jalan Maulana Hasanudin, Poris Gaga.

Baca juga: Di Balik Rumah di Tengah Jalan Raya Batuceper: Pernah Ditabrak, Tak Digusur karena Sengketa Tanah

Di antara rumah-rumah lain yang berada di sisi kanan dan kirinya, rumah Anwar menjorok ke jalan raya tersebut sekitar enam meter.

Lokasi rumahnya yang menjorok itu membuat pengendara kendaraan dapat dengan mudah melihat kediaman Anwar bahkan dari kejauhan.

KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL Tampak samping rumah milik Anwar Hidayat. Kediamannya menjorok ke jalan raya sekitar 6 meter di Jalan Maulana Hasanudin, Poris Gaga, Batuceper, Kota Tangerang, sejak tahun 2007 hingga saat ini.

Dia menyebutkan, pada 2004, sertifikat rumahnya digadaikan oleh seorang oknum ke salah satu bank.

Kemudian, pada 2007, Wahidin Halim, yang saat itu menjabat sebagai Wali Kota Tangerang, tengah melebarkan Jalan Maulana Hasanudin.

Baca juga: Ada Rumah di Tengah Jalan Raya di Batuceper, Pemilik Mengaku Gara-gara Sertifikat Rumah Dibawa Kabur

Dalam program tersebut, sederet rumah di jalan itu digusur oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang.

Kemudian, saat Anwar hendak meminta kembali sertifikat rumah dia, oknum yang membawa dokumen itu terlanjur kabur.

Lantas, tanah yang menjadi lokasi rumah Anwar menjadi tanah sengketa.

KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL Lokasi rumah Anwar Hidayat. Kediamannya menjorok ke Jalan Maulana Hasanudin, Poris Gaga, Batuceper, Kota Tangerang.

"Mudah-mudahan urusannya segera selesai, karena di sini kami kan korbannya, karena sertifikatnya digadaikan oknum ke bank," papar Anwar.

Baca juga: Kisah tentang Rumah yang Berdiri di Tengah Jalan Raya di Batuceper, Bagaimana Bisa Terjadi?

Dia kerap khawatir lantaran lokasi rumahnya yang berada di tengah jalan raya.

Kekhawatirannya tidak lepas dari keberadaan anak kecil yang berada di rumah tersebut, termasuk tiga putranya.

Anwar khawatir jika anak-anaknya tertabrak kendaraan saat keluar rumah tanpa pengawasan orang yang lebih tua.