Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Sebut Estimasi Pendaftar PPDB Jakarta 2021 Capai 300.000 Akun

Kompas.com - 08/06/2021, 15:36 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Anies Baswedan mengatakan, pihaknya memperkiraan jumlah pendaftar penerimaan peserta didik baru (PPDB) DKI Jakarta 2021 mencapai 300.000 orang.

"Pendaftar yang diantisipasi mengikuti PPDB sekitar 300.000, karena itu diperkirakan akan ada pembukaan akun pendaftaran sekitar 300.000," kata Anies dalam keterangan suara, Senin (8/6/2021).

Setelah dilakukan perbaikan sistem, Anies mengatakan, sudah banyak pengajuan akun yang berhasil mendaftar.

Sampai dengan pukul 13.43 WIB, total pengajuan akun mencapai 208.959 akun dengan rincian Sekolah Dasar (SD) sebanyak 45.276 akun, Sekolah Menengah Pertama (SMP) 74.012 akun, Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebanyak 89.671 akun.

Baca juga: Gangguan Pendaftaran PPDB Jakarta 2021, Anies: Kami Menyadari Ada Permasalahan

"Intinya, sudah lebih dari setengah berhasil mendapatkan akun pendaftaran," kata Anies.

Meski sudah membaik, Anies meminta seluruh jajarannya untuk mengerahkan seluruh kemampuan mengawal proses PPDB yang sedang berlangsung.

Anies juga meminta masyarakat untuk tetap tenang karena waktu pendaftaran akan diperpanjang menyusul terjadinya gangguan sistem dan sinkronisasi data beberapa waktu lalu.

Baca juga: Anies Persilakan Wali Murid Daftar ke Sekolah jika Kesulitan dengan PPDB Online

"Karena itu, apabila kemarin ada gangguan dari sistem kemudian tidak dapat digunakan sementara waktu, maka waktu pendaftaran pun akan ditambahkan. Sehingga, tidak ada yang kehilangan kesempatan, semua akan mendapat kesempatan yang sama," kata Anies.

Adapun sebelumnya pendaftaran online PPDB DKI Jakarta sempat mengalami penghentian sementara pada Senin (7/6/2021) pukul 16.00-18.00 karena perbaikan sistem aplikasi.

Penghentian sementara kembali dilakukan hari ini pukul 01.30-12.00 WIB, karena masalah sinkronisasi data aplikasi pendaftaran dengan sistem pendaftaran nilai raport.

Permasalahan pertama, kata Anies, berada di sistem aplikasi pengajuan akun yang terdapat di laman ppdb.jakarta.go.id.

Anies mengatakan, setelah masalah pertama selesai, muncul masalah kedua terkait data yang tidak sinkron dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) dengan Dinas Pendidikan.

Masalah tersebut kemudian diselesaikan Pemprov DKI.

Baca juga: Situs PPDB Jakarta Eror, Akun Anies dan Disdik DKI Diserbu Orangtua Siswa

Ketua Panitia PPDB Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, Slamet, sebelumnya mengatakan bahwa jumlah peserta yang tinggi menyebabkan adanya perlambatan pada situs web PPDB.

Meski begitu, ia membantah bahwa situs web tersebut down atau error.

"Data kami sudah mencatat juga beberapa CPDB sudah akses mendaftar dan memilih sekolah, jadi tidak down ya," kata Slamet.

Lebih lanjut, ia mengungkap bahwa Disdik DKI sudah menambah bandwith untuk mengatasi perlambatan akses situs PPDB tersebut.

Slamet juga meminta agar masyarakat tetap melanjutkan proses pendaftaran yang dibuka secara online selama 24 jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com