Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Tatap Muka di SMK Bethel, Satu Kelas Hanya Diisi 5 Siswa

Kompas.com - 09/06/2021, 10:51 WIB
Ihsanuddin,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembelajaran tatap muka di Sekolah Menengah Kejuruan Bethel Petamburan, Rabu (9/5/2021), hanya diikuti sepuluh siswa.

Pantauan Kompas.com, sepuluh siswa itu dibagi dalam dua kelas, sehingga satu kelas hanya berisi lima siswa.

Mereka mulai masuk kelas pukul 08.00 WIB dan dijadwalkan sampai pukul 12.00 WIB.

Dengan jumlah siswa yang sedikit itu, penerapan jaga jarak untuk menghindari penularan Covid-19 bisa dilakukan dengan maksimal.

Jarak duduk antarsiswa lebih dari dua meter. Para siswa juga tertib menggunakan masker selama pembelajaran tatap muka.

Baca juga: SDN 05 Jagakarsa Perdana Gelar Tatap Muka, Prokes Ketat dan Siswa Diminta Bawa Makanan Sendiri

Di depan akses masuk ke sekolah juga sudah disiapkan masker, hand sanitizer, dan tempat cuci tangan.

Seluruh siswa dan guru juga dicek suhu tubuhnya sebelum memasuki area sekolah.

Kepala Sekolah SMK Bethel Ruspinus mengatakan, hanya sepuluh siswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka hari ini karena murid di sekolahnya memang sedikit.

Siswa kelas XII sudah selesai menjalani ujian akhir sehingga hanya tersisa 29 siswa yang duduk di kelas X dan XI.

"Dari jumlah itu, ada lima siswa yang belum diizinkan orangtua untuk menjalani sekolah tatap muka. Kami tidak bisa memaksa," kata Ruspinus.

Baca juga: Siswa SDN Duri Kepa 03 Tertib Ikuti Uji Coba Belajar Tatap Muka, Sekolah Siapkan Masker hingga Ruang Isolasi

Sehingga, hanya tersisa 24 siswa yang bisa menjalani pembelajaran tatap muka.

Namun, tak semua siswa mengikuti pembelajaran tatap muka hari ini karena sebagian besar siswa kelas XI sedang praktik kerja lapangan (PKL).

Ada juga siswa yang tak bisa datang karena berhalangan.

"Dari 24 itu baru sepuluh yang bisa hadir hari ini, karena sebagian PKL, lalu ada yang sakit, ada yang lagi di luar kota, ada yang kesulitan kendaraan karena masih ragu naik angkot," ucap Ruspinus.

Meski demikian, Ruspinus memastikan jumlah siswa yang sedikit tak menjadi hambatan dalam menjalankan pembelajaran tatap muka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan 'Open BO' di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan "Open BO" di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com