Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub DKI Optimistis Seluruh Vaksin Astrazeneca Bakal Terpakai Sebelum Kedaluwarsa

Kompas.com - 09/06/2021, 16:51 WIB
Ihsanuddin,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria optimistis seluruh stok vaksin Astrazeneca bakal terpakai sebelum kedaluwarsa pada akhir bulan ini.

Riza mengatakan, Pemprov akan melakukan percepatan vaksinasi dengan mengerahkan segala sumber daya yang dimiliki.

"Kita memiliki keterbatasan waktu karena ada batas kadaluarsa dan kita harus mengerahkan seluruh potensi yang ada," kata Riza saat ditemui di SMKN 27 Jakarta Pusat, Rabu (9/6/2021).

Baca juga: Stok Vaksin Astrazeneca Kedaluwarsa Akhir Bulan Ini, Masih Banyak Warga Takut Divaksin

Riza mengatakan, sejak awal Pemprov DKI sudah menyadari bahwa vaksin Astrazeneca yang diimpor dari Inggris itu memiliki masa pakai yang singkat.

Di satu sisi, lanjut Riza, mendapatkan vaksin saat ini tidak mudah karena seluruh negara di dunia berebutan. Oleh karena itu, Indonesia harus memanfaatkan vaksin yang sudah ada dengan sebaik-baiknya.

"Alhamdulillah di DKI Jakarta kita memiliki faskes yang baik, tenaga kesehatan yang banyak dan berbagai dukungan fasilitas lainnya insyaallah kita memenuhi target (vaksinasi), bahkan melebihi dari yang kita targetkan," kata dia.

Baca juga: Kemenkes: Vaksinasi Covid-19 untuk Warga DKI yang Berusia 18 Tahun ke Atas Pakai AstraZeneca

Apalagi, Pemprov DKI Jakarta saat ini juga telah mendapat persetujuan dari pemerintah pusat untuk memvaksinasi masyarakat umum berusia 18 tahun keatas. Vaksinasi tersebut pun menggunakan Astrazeneca.

"Ya Insya Allah kami akan mengatur, Dinas Kesehatan akan mengatur vaksinasi umur di atas 18 tahun tentu seperti kebijakan pemerintah pusat selama ini ada pengaturannya," kata dia.

Pelaksana Tugas Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu sebelumnya mengungkap, diperkirakan ada 400.000 stok vaksin Astrazeneca di Jakarta yang belum terpakai dan akan segera kedaluwarsa.

Baca juga: Vaksin Astrazeneca Kedaluwarsa Akhir Juni, Pemkot Jakpus Percepat Vaksinasi

"Jakarta tinggal 400.000 yang akan kadaluarsa akhir Juni," ujar Maxi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (8/5/2021).

Menurut Maxi, stok vaksin tersebut adalah batch yang masuk ke Indonesia pada dua bulan lalu. Namun, Maxi meyakini Dinkes bisa melakukan percepatan sehingga seluruh vaksin itu bisa terpakai sebelum masa kedaluwarsa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com