Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Bus Transjakarta Akan Diuji Kompetensi Tiap Tahun

Kompas.com - 12/06/2021, 17:42 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sopir bus transjakarta rencanannya akan diuji kompetensi setiap tahun. Hal ini disampaikan Direktur Utama Transjakarta Sardjono Jhony Tjitrokusumo.

"Rerencananya, uji kompetensi pramudi Transjakarta tersebut akan dilakukan tiap setahun sekali," ungkap Sardjono saat dihubungi, Sabtu (12/6/2021).

Sardjono mengatakan, kebijakan ini dilakukan untuk meningkatkan level keselamatan dan keamanan di lingkungan kerja Transjakarta.

Meski diharapkan dapat segera diberlakukan, nyatanya kebijakan tersebut masih dalam penggodokan.
Baca juga: Transjakarta Pastikan Setiap Bus Laik Jalan Sebelum Beroperasi

Ia menjelaskan, sopir atau pramudi yang mengoperasikan armada transjakarta tidak hanya pegawai Transjakarta, melainkan juga pramudi sejumlah operator bus yang bekerja sama.

Hal ini menjadikan pihaknya tidak bisa mengeluarkan aturan secara sepihak.

Menyikapi hal tersebut, pihaknya berencana menawarkan paket kontrak dengan operator. Dalam paket tersebut, kerjasama tidak hanya mencakup armada bus, tetapi juga pramudi hingga perawatan armadanya.

"Mengadopsi sistem di industri penerbangan, yakni ACMI (aircraft, crew, maintenance, and insurance), kami menawarkan BDMI (bus, driver, maintenance, and insurance)," kata dia.

Sebagai informasi, ACMI adalah sebuah konsep pengadaan pesawat terbang yang tidak hanya menyewakan armadanya, melainkan juga kru, teknisi, biaya perawatan, hingga asuransi.

Baca juga: Transjakarta Akan Adopsi Sistem Keselamatan Maskapai Penerbangan

Jika konsep ini disepakati antara operator bus dan Transjakarta, maka Transjakarta bisa memberlakukan uji kompetensi bagi pramudi bawaan operator.

"Tempat uji kompetensinya sudah ada di Cawang. Tempatnya seperti kalau kita tes ambil SIM (Surat Izin Mengemudi)," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com