Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nama Anaknya Menghilang dan Digantikan Orang Lain di PPDB Jakarta Jalur Prestasi, Orangtua Ini Kecewa

Kompas.com - 12/06/2021, 19:13 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Risna Hudaya mengaku kecewa dengan nasib anaknya yang tergeser dari sekolah impian pascapenutupan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2021 jalur prestasi.

Sebagaimana diketahui, pendaftaran PPDB jalur prestasi resmi ditutup pada 11 Juni 2021 pukul 18.00 WIB. Sedangkan hasil PPDB jalur prestasi diumumkan pukul 21.00 WIB.

Risna menceritakan, ia sempat merasa lega lantaran nama anaknya masih terpampang di nomor urut 36 dari total kuota 39 calon siswa hingga pendaftaran PPDB ditutup.

Baca juga: Proses Lapor Diri PPDB Jakarta Jalur Prestasi Dimulai Hari Ini

"Pukul 18.09 kami masih melihat di layar monitor nama anak saya ada di urutan 36 dari kuota 39 siswa yang mengikuti jalur prestasi akademik," ungkap Risna saat dihubungi, Sabtu (12/6/2021).

Permasalahan pun muncul ketika Risna kembali mengecek sekolah pilihan anaknya pada pukul 21.30 WIB.

Sempat lega karena merasa sudah di posisi aman, Risna tiba-tiba harus menelan pil pahit begitu mengetahui nama anaknya sudah tidak ada dalam daftar 39 calon siswa dan tergantikan oleh orang lain.

Baca juga: Simak Link Pengumuman PPDB Jakarta 2021 Jalur Prestasi di Sini

"Jadi termasuk anak saya, ada lima orang dari nomor urut 35-39 yang sudah diganti dengan nama lain," kata dia.

Menyikapi hal tersebut, Risna mengaku sudah menghubungi Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana, tetapi belum mendapatkan respons.

Bagi Risna, PPDB jalur prestasi hampir menjadi satu-satunya jalan bagi anaknya untuk mendapatkan SMP negeri. Meski ingin mencoba jalur zonasi, ia mengaku pesimistis untuk bisa lolos di jalur tersebut.

"Sayangnya, sekolahan jauh semua dari rumah. Paling ada itu SMP 97 Jakarta, tapi jauh dan beda kecamatan. Selain itu anak saya tidak cukup umurnya," kata Risna.

Risna mempertanyakan mengapa nama anaknya bisa mendadak hilang dari sekolah pilihan, hanya beberapa jam jelang pengumuman hasil akhir seleksi.

Selain itu, Risna juga mempertanyakan mengapa waktu pendaftaran kerap diundur, sehingga menunjukkan kurangnya profesionalitas panitia dalam menjalankan PPDB 2021.

Adapun, pendaftaran PPDB dijadwalkan ditutup pada 10 Juni 2021. Masa pendaftaran kemudian diperpanjang menjadi 11 Juni 2021 pukul 14.00 WIB. Namun, beberapa jam sebelum penutupan, panitia mengumumkan kembali memperpanjang pendaftaran hingga pukul 18.00 WIB dan pengumuman pada 21.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Megapolitan
KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

Megapolitan
Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Megapolitan
Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Megapolitan
Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Megapolitan
Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Megapolitan
Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Megapolitan
Menguak Penyebab Kebakaran Toko 'Saudara Frame' yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Menguak Penyebab Kebakaran Toko "Saudara Frame" yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Megapolitan
Tak Beda Jauh Nasib Jakarta Setelah Jadi DKJ, Diprediksi Masih Jadi Magnet Para Perantau dan Tetap Macet

Tak Beda Jauh Nasib Jakarta Setelah Jadi DKJ, Diprediksi Masih Jadi Magnet Para Perantau dan Tetap Macet

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com