JAKARTA, KOMPAS.com - Fira (40) melangkah cepat menuju Posko Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Disdik DKI Jakarta pada Jumat (11/6/2021) sore. Tujuannya hanya satu, mendaftarkan anaknya ke sekolah impian dengan nilai terbaru.
Fira, warga Jakarta Selatan, bercerita awalnya dia sudah pasrah dengan posisi anaknya yang berada di urutan bawah sekolah pilihan.
Namun, pada 11 Juni 2021 pukul 15.00 WIB, lanjut dia, nilai anaknya mendadak meningkat dengan nilai terbaru. Peningkatan ini terjadi lantaran tambahan sertifikat Juara Karate Nasional yang dimasukkannya pada Kamis (10/6/2021) siang.
"Tiba-tiba di sistem nilai anak saya meningkat drastis. Nilai yang mumpuni untuk dapat sekolah favorit anak saya," ujar Fira saat dihubungi, Sabtu (12/6/2021).
Beruntung bagi Fira, pendaftaran PPDB jalur prestasi saat itu diperpanjang hingga pukul 18.00 WIB dari yang sebelumnya ditutup pada 14.00 WIB. Sehingga, ia masih berkesempatan memanfaatkan nilai terbaru tersebut dalam perebutan kursi sekolah.
Meski demikian, Fira tidak bisa mendaftarkan anaknya ke sekolah favorit, lantaran sebelumnya sudah terlempar jauh ke sekolah pilihan nomor sekian.
"Dengan adanya upgrade nilai, tidak serta merta pilihan SMA anak kami bisa diganti ke pilihan awal. SMA-nya sudah terkunci sistem dengan pilihan sekolah di pilihan selanjutnya," ujar dia.
Baca juga: Proses Lapor Diri PPDB Jakarta Jalur Prestasi Dimulai Hari Ini
Sempat mengadu ke posko PPDB di wilayahnya, ia akhirnya bergerak ke Posko PPDB di Disdik DKI Jakarta. Bersama puluhan orang tua lain, ia mengantre melakukan aduan untuk memperjuangkan sekolah anak masing-masing.
Fira termasuk salah satu yang beruntung, sebab dirinya berhasil mendapatkan layanan dan menyelesaikan permasalahannya tepat sebelum waktu pendaftaran ditutup.
"Tapi kemarin pas ditutup jam 18.00, banyak sekali orangtua yang menangis dan kecewa. Saya harus lebih bersyukur," ungkapnya.
Menyikapi pendaftaran jalur lainnya, Fira berpesan agar sistem harus bisa membaca dan memverifikasi data-data siswa dengan benar.
"Jadi enggak ada lagi kejadian nilai sudah keluar di sistem, ternyata ada kolom-kolom yang tidak terbaca, sehingga kosong bobotnya. Ini sangat merugikan siswa," tutup dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.