BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan KPCPEN

Jokowi Datang, Wali Kota Bekasi Minta Ratusan Ribu Vaksin Covid-19

Kompas.com - 14/06/2021, 17:21 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, pada Senin (14/6/2021).

Kedatangan Jokowi didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Di sela kunjungannya, Jokowi mengapresiasi penyelenggaraan vaksinasi Covid-19 secara massal di stadion yang digelar oleh Pemerintah Kota Bekasi, yang dianggapnya selaras dengan target percepatan vaksinasi.

Baca juga: Jokowi Tinjau Vaksinasi Massal Covid-19 di Kota Bekasi

Kesempatan ini pun digunakan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi untuk mengajukan permintaan tambahan suplai vaksin Covid-19.

Targetnya, Pemerintah Kota Bekasi akan menyuntikkan 10.000 dosis vaksin Covid-19 setiap harinya.

"Tadi Pak Menkes pun berjanji akan mengirimkan vaksin. Kalau besok vaksinnya dikirimkan, maka kami nanti akan melakukan per hari itu 10.000 yang divaksin d sini (stadion) untuk warga," kata pria yang akrab disapa Pepen itu, Senin.

Baca juga: Bekasi Gelar Vaksinasi Covid-19 di Stadion, Jokowi Harap Bisa Diterapkan di Wilayah Lain

"Kami tadi minta sekitar 300.000-500.000 (dosis) vaksin," ia menambahkan.

Rencananya, vaksinasi massal di Stadion Patriot Candrabhaga akan terbuka untuk umum, namun dengan skala prioritas yakni lansia, pralansia, pelayan publik, baru kemudian pegawai.

Pagi tadi, calon peserta vaksinasi Covid-19 di stadion ini membeludak. Pepen mengeklaim, jumlahnya sekitar 2.000 orang, dari yang biasanya hanya 300-an orang.

Baca juga: Gelar Vaksinasi Covid-19 Massal di Stadion, Wali Kota Bekasi: Presiden Bangga

Saat ini, ketersediaan vaksin Covid-19 di Kota Bekasi tinggal sekitar 8.000 dosis setelah dipakai 2.000-an dosis di Stadion Patriot Candrabhaga pagi ini.

Sekitar 4.000 dosis di antaranya akan dipakai untuk vaksinasi Covid-19 secara door to door atau dari rumah ke rumah.

"Rabu mungkin (sisa) 4.000 (dosis vaksin Covid-19) habis. Nanti kalau vaksin datang, saya mau bikin yang lebih besar karena akhir bulan ini harus mulai ada yang 10.000 (dosis per hari)," jelas Pepen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com