Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Tempat Isolasi Terkendali, Graha Wisata TMII Berdaya Tampung 100 Pasien OTG

Kompas.com - 14/06/2021, 19:02 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Graha Wisata Taman Mini Indonesia Indah (TMII) siap menampung pasien Covid-19 orang tanpa gejala (OTG) setelah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginstruksikan adanya tambahan fasilitas isolasi terkendali di Jakarta.

Kepala Unit Graha Wisata TMII Yayang Kustiawan mengatakan, pihaknya mulai menerima pasien OTG pada hari ini.

"Sudah mulai diterapkan hari ini. Kamar yang disiapkan untuk isolasi terkendali di Graha TMII berjumlah 33," kata Yayang saat dihubungi, Senin (14/6/2021).

Baca juga: Graha Wisata Ragunan Dipastikan Siap Tampung Pasien Covid-19 Kategori OTG

Dari 33 kamar tersebut, lanjut Yayang, Graha TMII mampu menampung 100 pasien OTG.

"Tadi sudah ada lima yang masuk (Graha TMII), rencananya ada 10 pasien yang masuk hari ini," ujar Yayang.

Yayang mengatakan, pihaknya siap menampung pasien OTG sesuai kapasitas, seperti yang mereka lakukan pada periode Oktober 2020 hingga Februari 2021.

Baca juga: Kamar Isolasi di Graha Wisata TMII Penuh Imbas Peningkatan Kasus Covid-19

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menambah fasilitas isolasi terkendali guna menghadapi lonjakan kasus Covid-19.

Hal itu disampaikan Anies Baswedan saat apel di Lapangan Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (13/6/2021) malam, bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji.

"Kita akan menambah fasilitas isolasi terkendali, atas dukungan pemerintah pusat dengan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), seperti Rusun Nagrak Cilincing, Wisma TMII, dan Wisma Ragunan, yang nantinya akan digunakan sebagai fasilitas tambahan," kata Anies.

Anies menyebut, tingkat keterisian tempat tidur isolasi di Wisma Atlet sudah mencapai 75 persen pada Minggu kemarin.

"Ini 27 persen adalah pasien dari luar Jakarta. Jadi satu dari empat pasien adalah luar Jakarta," sebut Anies.

Anies terus mengingatkan kepada seluruh komponen masyarakat agar bertanggung jawab atas melonjaknya kasus Covid-19 di Jakarta, beberapa hari terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com