Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Melonjak, RS di Depok Aktifkan Lagi Ruang Isolasi Pasien Covid-19

Kompas.com - 15/06/2021, 12:23 WIB
Vitorio Mantalean,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Rumah sakit-rumah sakit di Depok disebut sedang dalam upaya mengaktifkan kembali ruangan-ruangan isolasi bagi pasien Covid-19, sehubungan dengan meningkatnya penularan virus SARS-CoV-2 saat ini.

Sebelumnya, kasus Covid-19 Depok turun signifikan pada periode Februari-Mei 2021, sehingga ruangan-ruangan tadi dialihkan untuk pasien selain penderita Covid-19.

"Pada waktu lalu, ketika BOR (bed occupancy rate, keterisian tempat tidur) Covid-19 rendah, di bawah 40 persen, ada beberapa rumah sakit yang memanfaatkan ruang isolasi itu untuk perawatan pasien non-Covid-19," ujar juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana kepada wartawan, Selasa (15/6/2021).

Baca juga: Satgas Depok Temukan 40 Kasus Positif Covid-19 Klaster Libur Lebaran

"Saat ini mulai konsolidasi lagi rumah sakit. Kami pun mengimbau kepada rumah sakit untuk mengaktifkan kembali ruang-ruang isolasi yang kemarin digunakan untuk pasien non-Covid-19," jelasnya.

Dengan pengalaman lonjakan kasus yang terjadi pada akhir 2020 dan awal 2021, rumah sakit-rumah sakit di Depok disebut sudah memiliki langkah mitigasi ketika terjadi peningkatan kasus lagi seperti saat ini.

Dalam dua pekan terakhir, BOR Covid-19 di Depok bertambah cukup cepat.

Kini, tingkat BOR Covid-19 di Depok sudah lebih dari 60 persen selaku ambang batas aman yang ditetapkan WHO.

"Pada 31 Mei 2021, itu BOR solasi itu 31,4 persen, pada 13 Juni 2022 kemarin datanya 61,7 persen," kata Dadang.

"Untuk BOR ICU, pada 31 Mei 2021 47,2 persen terisi. Per 13 Juni 2021 66,1 persen. Mudah-mudahan ini tidak terus bertambah," tandasnya.

Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19 Juga Terjadi di Depok, Jumlah Pasien Bertambah Cepat

Situasi ini sedang dialami pula oleh DKI Jakarta dan kota penyangga lain, setelah dialami lebih dulu oleh wilayah-wilayah tujuan mudik Lebaran 2021.

BOR Covid-19 di Ibu Kota bahkan sudah lebih dari 70 persen terisi saat ini, pada masa yang disebut oleh Gubernur Anies Baswedan sebagai fase genting penularan Covid-19.

Depok mengalami titik terendah jumlah pasien Covid-19 dalam sembilan bulan terakhir, yakni pada 19 Mei 2021 silam dengan jumlah 978 pasien pada hari itu.

Namun, dalam tempo tak sampai sebulan, per kemarin jumlah pasien Covid-19 di Depok telah mencapai 2.167 orang yang harus menjalani isolasi mandiri maupun dirawat di fasilitas kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com