Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Ini Daftar 79 Sekolah Inklusi di Kota Tangerang

Kompas.com - 15/06/2021, 15:22 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang akan segera membuka pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2021/2022 untuk jalur inklusi yang diperuntukkan bagi anak berkebutuhan khusus.

Pemkot Tangerang sebelumnya meresmikan 79 sekolah inklusi untuk anak berkebutuhan khusus (ABK), tepat pada Hari Kebangkitan Nasional, Kamis (20/5/2021).

Sekolah inklusi merupakan salah satu bentuk pemerataan dan perwujudan pendidikan tanpa diskriminasi. Ada 79 sekolah inklusi di Kota Tangerang yang terdiri dari 53 sekolah dasar (SD), 13 sekolah menengah pertama (SMP), dan 13 taman kanak-kanak (TK).

Baca juga: Simak Syarat dan Jadwal Pendaftaran Jalur Afirmasi Inklusi PPDB Jakarta Tingkat SMP/SMA/SMK

Berikut daftar sekolah inklusi di Kota Tangerang:

Taman Kanak-kanak (TK)

  1. TK Islam Asy Syukriyah, Poris Plawad Indah
  2. TK Marsudi Asih, Larangan Utara
  3. TK Wijaya Kusumah, Tajur
  4. TK Citra Kasih, Cimone
  5. TK Islam Al Fajr, Periuk
  6. TK Islam Tunas Robbani, Nerogtog
  7. TK Al Ikhlas, Cipondoh
  8. TK Islam Kinasih, Sudimara Pinang
  9. TK Mutiara Hati, Sukasari
  10. TK Permata Bangsa, Batuceper
  11. TK Ar Rahman, Cibodasari
  12. KB Nurul Ilmi, Petir
  13. KB Ayah Bunda, Tajur

Sekolah Dasar (SD)

  1. SD Negeri Sukasari 5
  2. SD Negeri Tanah Tinggi 3
  3. SD Negeri Tangerang 5
  4. SD Negeri Karawaci 5
  5. SDIT Al Mufti Karawaci
  6. SD Negeri Cimone 7
  7. SD Negeri Karawaci 10
  8. SD Negeri Karawaci 3
  9. SD Negeri Cibodas 1
  10. SD Islam 17 Ramadhan Cibodas
  11. SDIT Nurul Hayat Cibodas
  12. SD Negeri Uwung Jaya
  13. SD Negeri Perumnas 5
  14. SD Negeri Cibodas 2
  15. SD Negeri Panunggangan 2
  16. SD Negeri Gandasari 2
  17. SD Islam Miftahul Huda Jatiuwung
  18. SD Negeri Jatake 4
  19. SD Negeri Pasir Jaya 2
  20. SD Negeri Keroncong Mas Permai
  21. SD Negeri Taman Cibodas
  22. SD Negeri Gebang Raya 1
  23. SD Islam Al Fattaah Periuk
  24. SD Negeri Taman Sukarya 1
  25. SD Negeri Neglasari 1
  26. SD Negeri Kedaung Wetan 7
  27. SD Negeri Rawa Kompeni
  28. SD Negeri Jurumudi Baru
  29. SD Negeri Rawa Bokor
  30. SD Neger Kebin Besar 1
  31. SD Negeri Poris Gaga 2
  32. SD Negeri Batuceper 1
  33. SD Negeri Petir 2
  34. SDIT Tunas Harapan Ilahi Cipondoh
  35. SD Negeri Cipondoh 3
  36. SD Negeri Cipondoh 2
  37. SD Negeri Cipondoh 6
  38. SD Negeri Gondrong 4
  39. SD Negeri Pelawad 1
  40. SD Negeri Petir 3
  41. SD Negeri Bojong 1
  42. SD Negeri Kunciran 7
  43. SD Negeri Panunggangan 5
  44. SD Negeri Cipete 4
  45. SD Negeri Pinang 7
  46. Sekolah Alam Tangerang Pinang
  47. SD Negeri Pondok Bahar 3
  48. SD Negeri Pondok Bahar 6
  49. SD Negeri Peninggilan 1
  50. SD Negeri Sudimara Timur 2
  51. SD Negeri Larangan Selatan 1
  52. SD Negeri Larangan 1
  53. SD Negeri Larangan 7

Sekolah Menengah Pertama (SMP)

  1. SMP Negeri 6
  2. SMP Negeri 8
  3. SMP Negeri 9
  4. SMP Negeri 13
  5. SMP Negeri 22
  6. SMP Negeri 23
  7. SMP Negeri 24
  8. SMP Negeri 25
  9. SMP Negeri 26
  10. SMP Negeri 27
  11. SMP Negeri 28
  12. SMP Negeri 30
  13. SMP Negeri 32

Baca juga: Syarat Daftar PPDB Depok 2021 Jenjang SMP dari Jalur Afirmasi Tak Mampu dan Inklusi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com