Pasien Covid-19 Melonjak, RS Islam Cempaka Putih Tambah 60 Tempat Tidur

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih menambah tempat tidur perawatan untuk pasien Covid-19. Penambahan dilakukan karena tempat tidur yang ada sudah penuh terisi akibat lonjakan pasien Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir.

Direktur Utama RS Islam Cempaka Putih Dokter Jack Pradono Handono mengatakan, pihaknya menambah 60 tempat tidur untuk pasien Covid-19. Penambahan dilakukan sesuai dengan arahan pemerintah.

"Kita sedang menambah 60 tempat tidur Covid-19. Permintaan pemerintah," kata Jack kepada Kompas.com, Rabu (16/6/2021).

Baca juga: Jabar Siaga 1 Covid-19, Kota Bogor Tambah Kapasitas Tempat Tidur Pasien

Menurut Jack, saat ini tambahan 30 tempat tidur sudah tersedia dan siap digunakan. Sementara tambahan 30 tidur sisanya masih harus menunggu sampai Jumat lusa.

"(Menyusul) 30 lagi, ready hari Jumat, insya Allah," katanya.

Selain menambah tempat tidur untuk pasien Covid-19, RS Islam Cempaka Putih juga berupaya menambah jumlah tenaga kesehatan. Pihak RS saat ini sedang membuka rekrutmen bagi lulusan akademi keperawatan.

Baca juga: Pasien Covid-19 Melonjak, RS Wisma Atlet Tambah Bed hingga Buka Tower 8

"Total ada 40 tenaga relawan yang akan direkrut," katanya.

RS Islam Cempaka Putih sempat menolak pasien baru Covid-19 karena seluruh ruangan isolasi sudah penuh. Hal itu diungkapkan dokter Jack lewat tulisan di akun Instagramnya pada Minggu (13/6/2021).

"DI @rsijcempakaputih mulai tadi malam, Kami menolak pasien CoVid-19 baru karena tempat penuh, baik di paviliun isolasi maupun di ICU," tulis dokter Jack di akun Instagramnya @drjackpradono.

"Jadi bilamana ada orang dalam yang sakit, bahkan bila keluarga inti dari karyawan yang sakit Covid-19 hari ini, kami tidak akan bisa merawatnya," sambung Jack.

Kasus Covid-19 di ibu kota memang terus naik dalam beberapa waktu terakhir.

Pada Selasa (15/6/2021) kemarin, Dinas Kesehatan DKI Jakarta melaporkan adanya penambahan 1.502 kasus baru.

Kasus aktif Covid-19 di Jakarta sampai kemarin tercatat mencapai 19.244 pasien. Jumlah itu naik signifikan dibandingkan data pada 6 Juni yang hanya berjumlah 11.500.

Korban meninggal dunia bertambah 25 orang pada Selasa kemarin. Secara total kini tercatat 7.634 orang meninggal dunia akibat Covid-19 di Jakarta.