Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pungli Sopir Truk Kontainer: dari Uang Kopi, Rokok, hingga Bongkar Muat, Minimal Habiskan Rp 100.000

Kompas.com - 16/06/2021, 19:56 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pungutan liar (pungli) di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, belakangan ini menjadi sorotan publik.

Penyebabnya, sopir-sopir truk mengeluhkan pungli kepada Presiden Joko Widodo di Pelabuhan Tanjung Priok.

Humas Persatuan Pengemudi Truk Trailer Tanjung Priok Ahmad Holil mengatakan, praktik pungli di Tanjung Priok sudah berlangsung lama. Praktik pungli disebut sudah kronis.

"Pungli ini sudah mendarah daging. Dilaporkan sudah, tapi setelah itu kambuh lagi," kata Holil saat ditemui Kompas.com di Posko Forum Lintas Pengemudi Seluruh Indonesia, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (15/6/2021).

Baca juga: Mirisnya Hidup Sopir Truk di Tanjung Priok, Dipalak Preman hingga Petugas Pelabuhan

Holil membeberkan modus operandi dan besaran pungli yang mesti dihadapi oleh sopir truk kontainer. Sopir tak punya pilihan lain selain memberikan uang pungli tersebut.

Holil mengatakan, praktik pungli tak hanya terjadi di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, melainkan juga ada di depo kontainer dan pabrik.

Praktik pungli tersebut dihadapi sopir truk saat mendapatkan pekerjaan untuk bongkar muat.

Holil menyebutkan, besaran pungli di terminal peti kemas untuk bongkar muat pengiriman lokal lebih besar daripada terminal bongkar muat untuk ekspor impor.

Baca juga: Sopir Truk Korban Pungli Mengeluh: Anak Mau Jajan Dibentak, padahal Uang Disebar di Pelabuhan

Jenis kontainer juga memengaruhi besaran pungli.

Pungli di pabrik, lanjut Holil, biasanya muncul ketika sopir berangkat dan pulang membawa truk kontainer. Biasanya, pungli di pabrik berkisar Rp 5.000-Rp 10.000.

"Di pabrik kami dipungli lagi. Biasanya uang kopi Rp 5.000. Kalau malam bisa nambah uang rokok. Rata-rata Rp 5.000-Rp 10.000 (punglinya)," kata Holil.

Saat proses muat dan bongkar di dalam pabrik, para sopir truk pun terkena pungli. Pungli tersebut berkisar Rp 20.000-Rp 30.000.

Baca juga: JICT Jamin Sopir Truk Dilayani di Pelabuhan Tanjung Priok dan Minta Mereka Jangan Lagi Bayar Pungli

Kemudian, praktik pungli juga terjadi di depo kontainer.

Sopir truk kontainer biasanya terkena pungli saat melaporkan kedatangannya ke pihak petugas keamanan, petugas survei, pencuci kontainer, loket bongkar muat, dan proses bongkar kontainer.

Rinciannya, Rp 2.000 untuk pihak sekuriti, survei Rp 2.000, pihak pencuci kontainer Rp 2.000, loket pembuatan surat bongkar muatan Rp 2.000, dan bongkar muatan Rp 5.000.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com