Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Majukan Jadwal Vaksinasi Massal Wilayah 3

Kompas.com - 21/06/2021, 12:57 WIB
Djati Waluyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi mempercepat jadwal vaksinasi di Stadion Patriot Candrabhaga untuk wilayah 3.

Sebagai informasi, Pemerintah Kota Bekasi akan melakukan vaksinasi massal dengan sasaran masyarakat di atas umur 18 tahun dan lansia terbagi menjadi 3 wilayah.

Wilayah 1, yakni Kecamatan Bekasi Selatan, Kecamatan Bekasi Utara, Kecamatan Bekasi Barat, dan Kecamatan Medan Satria yang dilaksanakan pada 19 Juni 2021.

Baca juga: Akhir Juni, Pemkot Bekasi Gelar Vaksinasi Covid-19 untuk 25.000 Warga Usia 18 Tahun ke Atas

Wilayah 2, yakni Kecamatan Bekasi Timur, Kecamatan Bantargebang, Kecamatan Rawalumbu, dan Kecamatan Mustika Jaya yang akan dilaksanakan pada 23 Juni 2021.

Sedangkan wilayah 3, yakni kecamatan Pondok Gede, Kecamatan Jatiasih, Kecamatan Pondok Melati, dan Kecamatan Jatisampurna, yang direncakan pada 26 Juni 2021 akan dimajukan pada 23 Juni 2021 bersamaan dengan wilayah 2.

"Seiring dengan hasil evaluasi kegiatan vaksinasi massal, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi memutuskan untuk memajukan jadwal pelaksanaan vaksinasi massal untuk wilayah 3 yang semula dijadwalkan pada 26 Juni 2021 dimajukan menjadi tanggal 23 Juni 2021," ujar Humas Pemerintah Kota Bekasi Sajekti Rubiyah melalui keterangan tertulis, Senin (21/6/2021).

Baca juga: Vaksinasi Massal di Stadion Patriot Candrabhaga, Wali Kota Bekasi: Ini Bentuk Pelayanan bagi Masyarakat

Dengan dimajukanya jadwal vaksinasi untuk wilayah 3, maka vaksinasi pada 23 Juni 2021 yang dilakukan untuk wilayah 2 dan 3 berlangsung secara bersamaan.

Selain itu, Pemerintah Kota Bekasi akan memperketat pintu masuk dan mengaturnya sedemikian rupa sehingga tidak terpusat pada satu titik agar tidak terjadi penumpukan.

Para peserta vaksinasi massal juga diwajibkan untuk melakukan swab antigen sehari sebelum menerima suntikan vaksin Covid-19 untuk memastikan tidak dalam kondisi positif terpapar virs SARS-CoV-2.

"Pemkot Bekasi memutuskan bahwa calon penerima vaksin harus dilakukan screening/pemeriksaan kesehatan serta tes rapid/swab antigen sehari sebelum pelaksanaan di Puskesmas domisili," ujar Sajekti.

Kemudian, pada saat datang ke Stadion Patriot Candrabhaga, peserta wajib menunjukkan bukti screening kesehatan agar dapat diberikan vaksin sehingga tidak menyebabkan antrean panjang.

"Setelah diberi vaksin, peserta pun dibolehkan langsung pulang dengan catatan jangan lupa untuk memberikan berkas screening serta fotocopy KK dan KTP ke meja observasi dengan meninggalkan nomor telepon agar bukti telah vaksinasi dapat diinformasikan melalui SMS," kata Sajekti.

Sebelumnya, pelaksanaan vaksinasi massal telah dilaksanakan pada 19 Juni 2021 dengan peserta dari wilayah 1, dengan total peserta kurang lebih sebanyak 4.000 jiwa dengan mengerahkan kurang lebih 250 vaksinator.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com