Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Kasus Covid-19 Melonjak di Jakbar, Pasar Ditutup dan PKL Dilarang Berjualan

Kompas.com - 22/06/2021, 12:20 WIB
Sonya Teresa Debora,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebutkan bahwa pada Minggu (20/6/2021) pertambahan kasus harian Covid-19 di Jakarta memecahkan rekor tertinggi dengan 5.582 kasus.

Di Jakarta Barat, peningkatan pada Minggu ialah sebanyak 1.220 kasus, tertinggi kedua se-DKI Jakarta, setelah Jakarta Timur dengan 1.562 kasus.

Sementara, kecamatan dengan penambahan kasus tertinggi se-DKI Jakarta pada Minggu, juga terletak di Jakarta Barat, yakni di Kecamatan Cengkareng dengan 238 kasus.

Tingkat keterpakaian tempat tidur bagi pasien isolasi Covid-19 di Jakarta Barat juga kian mengkhawatirkan. Pada 18 Juni 2021, keterisian tempat tidur (Intensive Care Unit) ICU untuk pasien Covid-19 di Jakarta Barat adalah 90 persen. Sementara, keterisian tempat tidur isolasi bagi pasien Covid-19 adalah 89 persen.

Baca juga: 84 RT di Jakbar yang Masuk Zona Oranye Diminta Terapkan Micro Lockdown

Angka itu melonjak drastis jika dibandingkan dengan Mei yang hanya menunjukkan tingkat keterpakaian sebesar sekitar 40 persen. Atas rentetan kejadian ini, Pemkot Jakarta Barat pun melakukan upaya-upaya untuk mencegah lonjakan yang lebih tinggi lagi.

Tiga pasar ditutup

Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto menyatakan akan menutup tiga pasar yang berpotensi memicu kerumunan. Penutupan dimulai hari ini (22/6/2021) dan akan berlangsung selama dua pekan ke depan.

"Ada tiga yang ditutup, yaitu Pasar CNI Kembangan, lalu Pasar JB (Jalan Baru) Cengkareng, dan Pasar Mitra Tambora," kata Uus saat dihubungi Senin (21/6/2021).

Selain itu, ada enam titik lainnya yang jadi perhatian khusus pemerintah kota lantaran rentan menyebabkan kerumunan.

"Ada juga yang tidak ditutup tapi dikendalikan, jadi ada batas waktu usaha jam 21.00 WIB kan harus sudah tidak ada lagi kegiatan. Nanti dari jam 20.00 WIB, petugas damkar, sudinhub, sudah woro-woro dan jam 21.00 sudah steril," ujar Uus.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Tiga Pasar di Jakarta Barat Ditutup 2 Minggu

Enam titik tersebut yakni kawasan Kota Tua, Kecamatan Taman Sari; Jalan Mangga Besar, Kecamatan Taman Sari; kuliner Tanjung Duren, Kecamatan Grogol Petamburan; kuliner Pesanggrahan, Kecamatan Grogol Petamburan; Jalan Panjang, Kecamatan Kebon Jeruk; Pasar Menceng, Kecamatan Cengkareng.

200 PKL diminta tak berjualan

Selain itu, Pedagang Kaki Lima (PKL) di sekitar RSUD Cengkareng, Cengkareng Timur, Jakarta Barat juga diminta tidak berjualan mulai Senin hingga dua pekan ke depan.

Larangan tersebut dituangkan dalam Surat Pemberitahuan no. 137/-1.817 yang diterbitkan Lurah Cengkareng Timur.

"Diberitahukan kepada para PKL di sekitar RSUD RW 010; Jalan Baru (JB) RW 014; PRC RW 014, Jalan H. Lengkong; CBD RW 014; Citypark RW 014; City Resort RW 014 untuk tidak menjalankan aktivitas berdagang selama 14 hari kalender terhitung mulai 21 Juni s/d 4 Juli 2021," tulis Lurah Cengkareng Timur Ardih Mihur dalam surat yang diterbitkan, Senin.

Ardih mengatakan, surat tersebut ia berikan kepada para PKL yang kurang lebih berjumlah 200 orang itu pada Senin sore.

Ardih mengungkap, mereka yang melanggar aturan akan disemprot cairan disinfektan melalui mobil pemadam kebakaran.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, PKL di Sekitar RSUD Cengkareng Dilarang Berdagang Dua Minggu

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com