JAKARTA, KOMPAS.com - Mochammad Idris Saputra (18) ditembak orang tak dikenal di Jalan Mangga Besar VI D, Taman Sari, Jakarta Barat, Selasa (22/6/2021) dini hari.
Usai ditembak, Idris sempat kembali ke rumahnya yang juga terletak di Jalan Mangga Besar sebelum kemudian dilarikan ke rumah sakit.
"(Korban) pulang dulu ke sini, orang darahnya banyak, bercucuran darahnya," kata Lia (55), ibu kandung korban saat ditemui di kediamannya, Selasa.
Lia menambahkan, dia sempat membuatkan teh manis bagi anaknya itu sebelum dia dibawa ke rumah sakit. Saat itu korban sudah meringis kesakitan.
Baca juga: Polisi Kantongi Identitas Pelaku Penembakan Pemuda di Taman Sari
"Saya enggak tahu lukanya berapa, saya enggak lihat, saya langsung bikinin teh manis aja, orang saya gementeran lihat darah banyak," kata Lia.
Korban yang masih sadarkan diri kemudian dibawa ke rumah sakit. Namun, kata Lia, rumah sakit pertama yang didatanginya tak menerima korban. Korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan dirawat di sana.
Lia berharap kejadian serupa tak terulang lagi.
"Jangan ada kejadian lagi kayak gini. Biar (pelaku) dipenjarain, biar tanggung jawab, anak saya di rumah sakit biar dibiayain," kata Lia.
Umang (52), warga setempat yang menjadi saksi kejadian mengatakan bahwa insiden bermula saat pelaku penembakan bersama teman-temannya minum minuman keras (miras) di tepi Jalan Mangga Besar VI D.
Menurut Umang, kira-kira ada sepuluh orang yang minum miras bersama pelaku penembakan. Mereka mengendarai tiga buah mobil.
Warga setempat, termasuk korban, menegur pelaku dan kawan-kawannya.
Baca juga: Saksi: Teman Pelaku Penembakan di Taman Sari Merusak Gerobak dan Mobil Warga
"Dia (pelaku) enggak senang (ditegur), nyerang warga ke sini, orang kampung sini pada lari diuber sama dia, sempat ada perlawanan," kata Umang.
"Lari ngejar-ngejar saya sama warga, karena kan dia bawa senpi saya enggak berani," imbuhnya.
Saksi lain, Yanto (55) mengaku melihat hanya satu pelaku yang membawa senjata api. Namun, beberapa orang lainnya, kata Yanto, membawa senjata tajam jenis parang.
Beberapa pelaku juga merusak mobil dan gerobak nasi goreng yang ada di lokasi lantaran tak senang ditegur.