Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TM Ragunan Ditutup Sampai Batas Waktu yang Belum Ditentukan

Kompas.com - 23/06/2021, 17:42 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Taman Margasatwa (TM) Ragunan di Jakarta Selatan ditutup sementra untuk kunjungan wisatawan. Penutupan TM Ragunan dilakukan untuk mendukung Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro di Jakarta.

Informasi tentang penutupan tersebut diunggah di akun Instagram Taman Margasatwa Ragunan @ragunanzoo.

"Hallo Sahabat Ragunan, Untuk Penguatan Implementasi PPKM Mikro
dan Percepatan Vaksinasi COVID-19, untuk sementara Taman Margasatwa Ragunan TUTUP! sampai batas waktu yang akan diinformasikan kembali," demikian bunyi keterangan akun Instagram @ragunanzoo.

Baca juga: Libur Waisak, 10.000 Orang Kunjungi Taman Margasatwa Ragunan

Humas Taman Margasatwa Ragunan (TMR) Wahyudi Bambang, mengatakan Ragunan ditutup sejak Selasa (22/6/2021).

"Ragunan ditutup dalam rangka implementasi PPKM mikro dan pencegahan merebaknya kasus Covid-19," ujar Bambang saat dikonfirmasi, Rabu.

Penutupan TM Ragunan juga merujuk pada Keputusan Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Nomor 796 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan PPKM Berbasis Mikro.

Sebelumnya TM Ragunan sempat ditutup untuk sementara pada 16-17 Mei 2021.

Selama pembukaan kembali hingga 30 Mei 2021, tempat wisata tersebut hanya menerima kunjungan dari warga yang berdomisili dan memiliki KTP DKI Jakarta saja.

Pada Senin lalu, kasus baru Covid-19 di Jakarta bertambah 5.014 kasus. Dengan penambahan kasus tersebut, angka kumulatif kasus Covid-19 di Jakarta kini mencapai 479.043 kasus. Lonjakan kasus Covid-19 di Ibu Kota mulai terlihat sejak Mei 2021 atau tepatnya pasca-Lebaran Idul Fitri.

Namun, lonjakan kasus harian di atas 4.000 kasus berjalan selama lima hari berturut-turut sejak Kamis pekan lalu. 

Akibatnya, ketersediaan tempat tidur isolasi maupun ICU khusus pasien Covid-19 di Jakarta menipis. Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) untuk tempat tidur isolasi sudah mencapai 90 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com