TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang mencatat, jumlah warga pra-lanjut usia (lansia) yang meninggal akibat Covid-19 mencapai 70 persen di Kota Tangerang.
Data tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinkes Kota Tangerang Liza Puspadewi.
Total 195 pasien Covid-19 yang meninggal di wilayah Kota Tangerang hingga data per 23 Juni 2021.
"Yang meninggal, itu yang meninggal kebanyakan di atas 51 tahun. Persentase pra-lansia yang meninggal sampai 70 persen," papar Liza saat ditemui di kantornya, Kamis (24/6/2021).
Baca juga: Warga Tangerang Meninggal 8 Hari Setelah Divaksin, Dinkes Tak Akan Lakukan Visum
Menurut dia, warga pra-lansia yang terpapar Covid-19 di Kota Tangerang sudah memiliki penyakit bawaan sebelumnya, seperti darah tinggi, kolestrol, dan lainnya.
Oleh karena itu, Liza menekankan pra-lansia sebaiknya menerima vaksin Covid-19. Bila pra-lansia terpapar Covid-19 setelah menerima vaksin, maka dapat menurunkan tingkat keparahannya.
"Memang vaksin tidak bisa terbebas dari paparan, tapi bisa menurunkan tingkat keparahan. Kalau menurunkan tingkat keparahan, tingkat tertolongnya masih tinggi," ujar dia.
"Dari pada dia enggak divaksin, tapi begitu kena, masuk ICU dan pake ventilator, kan ribet," sambung Liza.
Baca juga: Kronologi Pasien Covid-19 Mengamuk di RSUD Pasar Minggu, Sempat Disetrum Satpam
Dia menambahkan, pihaknya sempat menemui kendala saat menyuntikkan lansia secara door to door atau dari rumah ke rumah.
Pasalnya, pihak keluarga menolak para pra-lansia untuk disuntik vaksin.
"Banyak mereka yang denial dan mungkin kemakan hoaks. Mungkin kami kurang edukasi ya," ujar Liza.
Dia menduga, banyak keluarga yang menyayangi orangtua masing-masing sehingga menolak vaksinasi.
Padahal, lanjutnya, vaksinasi pra-lansia turut dilakukan untuk mempercepat pembentukan kekebalan komunal atau herd immunity.
Liza menambahkan, sekitar 53.000 pra-lansia di Kota Tangerang telah disuntik vaksin Covid-19 saat ini.
"Pra-lansia yang sekarang sudah divaksin masih 53.000. Ini sekarang kami ngejar herd immunity. Tujuannya menolong pra-lansia juga," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.