JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, hasil swab tes antigen tidak bisa menjadi tolok ukur apakah orang terpapar Covid-19 atau tidak.
Ia menekankan, bisa jadi orang yang melakukan swab antigen dengan hasil negatif bisa menjadi positif saat dilakukan tes PCR.
"Karena, orang yang dinyatakan positif saat tes Antigen, hampir pasti juga dinyatakan positif pada saat tes PCR. Tetapi jika negatif saat tes Antigen, belum tentu hasilnya negatif pula pada saat tes PCR dan bisa saja positif saat dites PCR, apalagi jika bergejala," kata Dwi dalam keterangan tertulis, Kamis (24/6/2021).
Baca juga: Pasien Dipulangkan meski Masih Positif Covid-19, Ini Penjelasan RS Wisma Atlet
Dwi mengatakan, masyarakat sebaiknya langsung melakukan tes PCR saat mengalami gejala Covid-19 dan tidak menggunakan tes antigen.
Tes PCR, kata Dwi, bisa didapat secara gratis di Puskesmas terdekat, atau berbayar di laboratorium secara mandiri.
Baca juga: Jakarta Sedang Tidak Baik-baik Saja, Ini Sebaran Zona Merah di DKI
Dia meminta agar warga yang dinyatakan positif Covid-19 tidak panik dan segera melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Lapor kepada RT/RW/Puskesmas setempat
2. Sementara isolasi mandiri dahulu di rumah, tetap memakai masker yang baik di rumah, pisahkan diri dari anggota keluarga yang lain
3. Pastikan kontak erat di lingkungan rumah atau lingkungan kerja segera melakukan tes PCR
4. RT/RW dan Puskesmas akan membantu monitoring harian kondisi pasien. Puskesmas akan menentukan langkah tata laksana yang akan dilakukan oleh pasien sesuai kondisi masing-masing; apakah akan isolasi mandiri di rumah atau lokasi isolasi mandiri terkendali atau rumah sakit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.