Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertambah Lagi, Pasien di RS Wisma Atlet Jadi 8.245 Orang

Kompas.com - 26/06/2021, 11:52 WIB
Ihsanuddin,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah sempat sehari mengalami penurunan, jumlah pasien di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran Jakarta kembali bertambah pada Sabtu (26/6/2021) pagi ini.

Data hari ini pukul 08.00 tercatat pasien rawat inap di 5 tower berjumlah 8.245 orang. Ada penambahan 141 orang dibanding data kemarin.

Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian mengatakan, penambahan pasien terjadi di tower 4, 5, 6 dan 7 RSDC Wisma Atlet Kemayoran. Pasien bergejala ringan dan sedang yang dirawat di keempat tower itu bertambah 315 orang dibanding hari kemarin.

"Pasien rawat inap di keempat tower 7.028 orang, semula 6.713, bertambah 315 orang," kata Aris dalam keterangan tertulis, Sabtu pagi.

Baca juga: Alarm dari RS Wisma Atlet, Pasien Positif Dipulangkan hingga Teror Sirene

Di saat bersamaan, pasien tanpa gejala di Tower 8 RSDC Wisma Atlet Pademangan jumlahnya berkurang. Jumlah pasien yang melakukan isolasi di tower itu berkurang 174 orang dibanding data kemarin.

"Dari semula 1.391 menjadi 1.217 orang," kata Aris.

Sehingga total pasien di kelima tower Wisma Atlet adalah 8.245, bertambah 141 orang dibanding kemarin.

Tren kenaikan pasien di RS Wisma Atlet ini sejalan dengan kenaikan kasus Covid-19 di ibu kota. Pada Jumat (25/6/2021) kemarin, angka kasus baru Covid-19 di Jakarta mencapai 6.934 kasus.

Baca juga: Kisah Pilu Nakes Wisma Atlet yang Gugur Akibat Covid-19, Tinggalkan Suami dan Dua Anak

Dengan penambahan kasus harian itu, angka kumulatif kasus Covid-19 di Jakarta kini menembus setengah juta, tepatnya 501.396 kasus.

Jumlah kasus aktif bertambah 4.294 dibandingkan hari sebelumnya, sehingga total kasus aktif atau pasien dalam isolasi/perawatan berada di angka 44.931 orang.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, saat ini keterisian RS rujukan sudah diatas 90 persen.

Rumah sakit rujukan Covid-19 dan fasilitas isolasi di Jakarta terus dipenuhi pasien meski kapasitasnya sudah ditambah sejak dua pekan lalu.

Sejumlah rumah sakit bahkan harus mendirikan tenda darurat sebagai tambahan ruang perawatan.

"Kalau saja kita tidak segera menaikan kapasitas rumah sakit dua minggu lalu mungkin pekan kemarin kita sudah penuh 100 persen, sudah kolaps," kata Anies dalam siaran video di akun instagramnya, Jumat (25/6/2021) malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com