Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat Bayi Ditemukan di Kolong Jembatan Kali Mampang Jaksel, Polisi Cari Pembuangnya

Kompas.com - 27/06/2021, 08:19 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sesosok mayat bayi ditemukan di kolong jembatan kawasan Jalan Bangka, Pondok Karya, Mampang, Jakarta Selatan, Sabtu (26/6/2021). Kepolisian langsung menyelidiki dan mencari pembuang bayi tersebut.

Kanitreskrim Polsek Mampang Iptu Supardi menjelaskan, mayat bayi tersebut pertama kali diketahui keberadaannya oleh petugas kebersihan Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.

"Yang melihat pertama itu petugas Sudin (suku dinas) yang punya DKI, yang pasukan air," ujar Supardi saag dihubungi Kompas.com, Sabtu (26/6/2021) malam.

Baca juga: Geger, Warga Temukan Mayat Bayi Diduga Berusia 2 Hari di Pinggir Sungai

Menurut Supardi, bayi tersebut ditemukan dalam kondisi terbungkus kain di sebuah kantong plastik berwarna yang tersangkut di kolong jembatan Kali Mampang.

Dia menduga bahwa bayi berjenis kelamin perempuan tersebut baru dilahirkan dan langsung dibuang ke aliran kali tersebut.

"Di Kolong jembatan, di sungai yang (kawasan) Pondok Karya itu, di kalinya. Dia nyangkut," kata Suparti.

Baca juga: Polisi: Mayat Bayi yang ditemukan di Pademangan Diduga Berusia 2 Hari

"Kondisinya meninggal. Baru lahir kayaknya karena masih lengkap. Jenis kelamin perempuan, cewek," sambungnya.

Saat ini, kata Supardi, petugas masih menyelidiki temuan mayat bayi di kolong jembatan Kali Mampang kawasan Pondok Karya tersebut.

Kepolisian juga mencari sosok pembuang mayat bayi tersebut dengan mengumpulkan informasi dari saksi dan memeriksa CCTV di sekitar lokasi penemuan.

Baca juga: Fakta Penemuan Mayat Bayi di Selokan Air Pulogadung, Dibuang ART Setelah Ditinggal Kekasih

"Lagi lidik sama anggota, mengecek CCTV sama saksi di TKP. Mana tahu (pembuang) bukan orang enggak jauh, soalnya itu di kompleks belakang Asrama Pondok Karya itu," ungkap Supardi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com