JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama KAI Commuter Mukti Jauhari meninggal dunia, Minggu (27/6/2021).
Vice President Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, mengatakan bahwa Mukti meninggal karena sakit.
"Beliau wafat karena sakit di Jakarta pada Minggu ini, pukul 10:00 WIB," kata Anne dalam keterangannya, Minggu.
Mukti meninggal pada usia ke-55. Jenazah selanjutnya akan dibawa ke rumah duka dan dimakamkan di Klaten, Jawa Tengah.
"Kami sangat kehilangan figur seorang pemimpin yang hangat, pekerja keras, dan memiliki banyak ide untuk meningkatkan layanan KRL di tengah berbagai tantangan pada masa pandemi ini," tutur Anne.
Baca juga: PT KAI Optimalkan Aset untuk Genjot Bisnis Non-penumpang
Mukti diberi amanah sebagai Dirut KAI Commuter pada 17 Maret 2021. Ia bertugas hingga akhir hayatnya.
Sebelumnya, Mukti mempimpin PT Railink atau KAI Bandara yang mengoperasikan Kereta Api (KA) Bandara Soekarno-Hatta di Jakarta dan KA Bandara Kuala Namu di Medan, Sumatera Utara.
Meskipun dalam suasana duka, KAI Commuter tetap melayani masyarakat dengan protokol kesehatan.
"Kami menerapkan protokol kesehatan sebagaimana aturan yang ada yaitu mengikuti pengukuran suhu tubuh, wajib memakai masker, mencuci tangan sebelum dan sesudah naik KRL, dan menjaga jarak aman sesama pengguna ketika berada di stasiun maupun dalam kereta," ucap Anne.
Baca juga: KAI Layani Pemeriksaan GeNose C19 di 63 Stasiun
Sebelumnya, Mukti dikabarkan mengalami henti jantung. Ia juga dilaporkan melakukan perawatan Covid-19 di RS Radjak Salemba sejak 21 Juni 2021.
Namun, terkait hal tersebut, PT KAI Commuter belum memberikan konfirmasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.