Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Medsos 5 Anggota BEM UI Diretas Setelah Unggah Meme "Jokowi: King of Lip Service"

Kompas.com - 28/06/2021, 12:22 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sejumlah anggota BEM Universitas Indonesia (UI) mengalami peretasan media sosial pada Senin (28/6/2021), yang merupakan buntut unggahan poster kritik berjudul "Jokowi: King of Lip Service" yang membuat mereka dipanggil oleh rektorat.

Ketua BEM UI Leon Alvinda menyebutkan, sedikitnya ada lima anggota BEM yang mengalami peretasan, termasuk dirinya.

Akun media sosial yang diretas, yakni WhatsApp, Telegram, dan Instagram.

Pertama, peretasan menimpa akun Instagram Syahrul Badri selaku Kepala Departemen Aksi dan Propaganda BEM UI, Minggu malam.

Departemen ini ada di balik terbitnya poster kritik terhadap Jokowi kemarin.

"Akun Instagram Syahrul Badri mengalami restriction, setelah mengunggah beberapa postingan di Insta Story menyangkut surat pemanggilan fungsionaris BEM UI oleh pihak UI," ujar Leon ketika dikonfirmasi Kompas.com, Senin.

Baca juga: 3 Ketegangan Hubungan BEM dan Rektorat UI Setahun Terakhir

Syahrul Badri disebut belum dapat mengakses kembali akun Instagram tersebut hingga sekarang.

Peretasan kedua terjadi pada dini hari tadi.

"Pukul 00.56, akun WhatsApp Tiara (Kepala Biro Hubungan Masyarakat BEM UI 2021) tidak dapat diakses dan tertulis bahwa akun tersebut telah keluar dari telepon genggam Tiara," kata Leon.

Upaya peretasan ketiga dialami oleh Koordinator Bidang Sosial dan Lingkungan BEM UI, Naifah Uzlah, pada Senin pukul 02.15 WIB.

Keempat, peretasan dialami Wakil Ketua BEM UI, Yogie Sani. Akun WhatsApp-nya tak dapat diakses dan muncul notifikasi bahwa akun tersebut telah digunakan di ponsel yang lain.

Peretasan itu terjadi pukul 07.11 WIB dan Yogie disebut berhasil mendapatkan kembali akses WhatsApp-nya sembilan menit berselang.

Selain empat orang itu, Leon mengaku baru saja mengalami upaya peretasan pada pukul 11.04 WIB tadi.

Baca juga: UI Anggap BEM Langgar Peraturan karena Bikin Meme Jokowi: King of Lip Service


Akun WhatsApp-nya mendadak tak bisa diakses, akun Telegram-nya melaporkan ada upaya login dari pihak tak dikenal.

Sebagai informasi, unggahan BEM UI tentang "Jokowi: King of Lip Service" berisi sindiran bernada kritik terhadap Presiden Jokowi, yang ucapannya sering kali berbanding terbalik dengan realitas.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com