BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan KPCPEN

Vaksinasi Covid-19 Massal di Sukmajaya Depok, 1.000 Warga Disuntik Vaksin Sinovac

Kompas.com - 28/06/2021, 16:34 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


DEPOK, KOMPAS.com – Pemerintah Kota Depok melalui Dinas Kesehatan menyelenggarakan vaksinasi Covid-19 secara massal di kantor Kecamatan Sukmajaya, Senin (28/6/2021).

Dalam penyelenggaraan ini, sedikitnya 1.000 warga Depok turut berpartisipasi.

"Semua penerima vaksin telah terdaftar di link pendaftaran yang dikeluarkan oleh Puskesmas beberapa waktu lalu. Jadi saat ini langsung pelaksanaan suntik vaksin," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Kota Depok, Umi Zakiati, dikutip situs resmi Pemkot Depok, Senin.

Baca juga: Sepertiga Pasien Covid-19 di Depok Warga Sukmajaya, Cimanggis, dan Tapos

Para peserta vaksinasi Covid-19 menerima vaksin Sinovac. Mereka yang ikut dalam perhelatan ini merupakan masyarakat umum dengan kriteria usia di atas 18 tahun.

Umi menyebut, proses penyelenggaraan vaksinasi yang berlangsung pada pukul 08.00-15.00 ini berjalan lancar dan teratur.

Waktu kedatangan masing-masing peserta ke kantor Kecamatan Sukmajaya sudah diatur sesuai dengan domisili kelurahan.

Baca juga: Sebaran Pasien Covid-19 di Depok, Kecamatan Sukmajaya Terbanyak

Selain itu, guna mencegah penumpukan, sejumlah 50 tenaga kesehatan dikerahkan untuk proses vaksinasi warga.

"Kami akan memberikan dosis kedua vaksin ini pada 26 Juli 2021 mendatang,” ujar Umi.

Berdasarkan data terbaru per hari ini, Sukmajaya hampir setara dengan Kecamatan Cimanggis sebagai kecamatan dengan kasus aktif Covid-19 terbanyak.

Ada 1.077 warga Sukmajaya yang hari ini masih harus menjalani isolasi dan dirawat karena positif Covid-19, sementara warga Cimanggis yang positif Covid-19 ada 1.079 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

Megapolitan
Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Megapolitan
Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu 'Video Call' Setiap Hari?

Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu "Video Call" Setiap Hari?

Megapolitan
Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Megapolitan
Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Megapolitan
Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Megapolitan
Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Megapolitan
Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Megapolitan
Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Megapolitan
KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

Megapolitan
Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Megapolitan
Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan 'Live' Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan "Live" Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Megapolitan
Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Megapolitan
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com